Mesin Turbo Nissan Magnite Berteknologi Nissan GT-R, Ini Istimewanya
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain punya dimensi mungil dan desain unik, hal lain yang menarik dari mobil ini, yaitu penggunaan mesin berkapasitas kecil yang ditunjang turbocharger.
Berdasarkan data spesifikasi yang ada, mesin berkode HRAO itu memiliki kapasitas 1.0 liter turbocharger, dan mampu menghasilkan tenaga 97 dk serta torsi maksimum 160 Nm.
Dipilihnya mesin berkapasitas kecil yang ditunjang turbocharger itu, tentu bukan tanpa alasan. Nissan nampaknya mencoba memadukan antara efisiensi bahan bakar yang baik dengan kemampuan tenaga yang memadai.
Ya, hal itu memang sangat wajar. Apalagi, bila melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering memaksakan penggunaan mobil perkotaan untuk kebutuhan keluar kota. Sehingga akan membutuhkan tenaga dan torsi yang besar agar mampu melahap berbagai kontur jalan.
ADVERTISEMENT
Lantas, seberapa istimewanya mesin Nissan Magnite itu, sehingga membuat Nissan memilih mesin tersebut?
Dikembangkan dan diproduksi di India
Mengutip dari situs resminya, mesin HRAO ini merupakan mesin asli yang dikembangkan dan diproduksi di India, tepatnya oleh Renault Nissan Automotive India Private Limited (RNAIPL).
“RNAIPL bangga telah memulai produksi HRA0, mesin TURBO pertama di India yang menawarkan kinerja begitu kuat. Sungguh, Nissan Magnite yang serba baru adalah bukti DNA SUV global Nissan atas inovasi tanpa henti dan teknologi canggih," ucap Biju Balendran, MD & CEO, RNAIPL seperti dalam rilis resminya.
Mengadopsi teknologi mesin yang sama seperti Nissan GT-R
Salah satu keunggulan mesin HRAO ini, itu penggunaan berbagai teknologi canggih di dalamnya. Penggunaan teknologi canggih itu, diklaim sukses membuat efisiensi bahan bakar dan akselerasi dari mesin ini jadi jauh lebih baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu teknologi itu, yakni mirror bore cylinder coating. Teknologi ini sendiri sebelumnya telah diaplikasikan Nissan pada mobil sport Nissan, yaitu GT-R R35.
Pengaplikasian mirror bore cylinder coating, dikatakan dapat mengurangi resistensi di dalam mesin, mengurangi bobot, memperbaiki kinerja panas mesin jadi lebih baik, meningkatkan pembakaran, menghasilkan akselerasi yang maksimal, serta tentunya mengefisiensi bahan bakar.
Tak hanya itu, ubahan teknis lainnya juga dilakukan pada bagian belt yang kini menggunakan bahan baru yang jauh lebih elastis. Hal itu juga memungkinkan belt pada mesin ini dapat bekerja tanpa tensioner. Sehingga, dampaknya bobot jadi jauh lebih ringan dan minim gesekan.
Selanjutnya, ubahan juga dilakukan pada kepala silinder yang didesain sedemikian rupa agar memiliki bentuk kompak dan dilengkapi dengan intake manifold yang ditutup cover berbahan plastik.
ADVERTISEMENT
Nissan juga melakukan berbagai peningkatan teknis lainnya, khususnya dalam meminimalisir potensi panas berlebih di ruang mesin.
Gunakan software komputer terbaru
Selanjutnya ubahan pada sektor komputer, Nissan juga menyematkan software canggih berupa D-STEP Logic Control. Ini berfungsi untuk mengatur kecepatan kendaraan secara dinamis, posisi pedal akselerator, serta penentuan rasio gigi yang ideal.
Dengan berbagai peningkatan dan penggunaan teknologi terbaru itu, Nissan mengklaim mesin ini tidak hanya punya teknologi canggih dan efisiensi bahan bakar yang baik, tetapi juga emisi gas buang yang rendah.
Berdasarkan klaim Nissan, mesin ini memiliki emisi gas buang sebesar 118,5 gram/kilometer.
"Pengembangan mesin ini menekankan pada penciptaan pengalaman berkendara yang mudah dan sangat menyenangkan, sekaligus mengurangi emisi. Kombinasi menarik yang dapat dihargai oleh setiap pemilik mobil," kata Managing Director Nissan Motor India, Rakesh Srivastava, seperti dalam keterangan resminya.
Berikut spesifikasi lengkap mesin HRAO 1.o liter turbocharger milik Nissan Magnite:
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )