Mobil Korban Banjir Mulai Serbu Pasar Mobkas

31 Januari 2020 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Ribuan mobil korban banjir pada awal tahun (1/1) 2020 lalu, nampaknya kini perlahan mulai banyak dijual oleh para pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Cabang mobil88 Buaran, Jakarta Timur, Adji YP, dalam beberapa waktu belakangan ini, pihaknya sudah mulai mendeteksi adanya unit-unit yang ditawarkan ke showroom-nya
“Sejak minggu ke-3 (Januari) sudah mulai masuk tuh yang menawarkan. Tapi, itu skalanya yang terendamnya cuma sampai kolong jok atau lantai saja,” jelas Adji kepada kumparan, Kamis (30/1) siang.
Adji menyebut ini fenomena yang sangat wajar. Sebab, pada mobil-mobil yang terendamnya cenderung ringan, waktu perbaikannya lebih cepat.
Sementara untuk mobil-mobil yang terendamnya lebih dari dasbor, diperkirakan baru akan selesai pada Februari mendatang.
Ilustrasi Mobil Terendam Banjir Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Tolak membeli

Menyoal jumlah mobil korban banjir yang mulai ditawarkan ke mobil88, dikatakan Adji berkisar 10 unit.
“Itu dari minggu ke-3 sampai sekarang saja ya. Didominasi sih sama MPV LCGC, seperti Calya dan Sigra,” ungkap Adji.
ADVERTISEMENT
Namun Adji menuturkan, mereka menolak membeli unit tersebut. Itu demi menjaga nama perusahaan, yang selama menjamin mobil yang dijual bebas banjir.
Belum lagi, biaya perbaikan yang mahal serta waktu perbaikan yang lama, dinilai Adji akan sangat merugikan.
“Karena mereka tuh biasanya datang dengan kondisi tidak 100 persen diperbaikin ya, dan sifatnya listrik itu kan enggak selalu langsung mati. Kadang pelan-pelan, setelah beberapa lama baru mati. Jadi, untuk benar-benar sempurna itu sangat lama,” beber Adji.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa

Perketat Pengecekan

Selain itu, fenomena ini juga sudah diantisipasi oleh pihak Mobil88, dengan memperketat pengecekan mobil yang ditawarkan ke pihaknya.
Jika biasanya pengecekan pembelian unit mobil bekas hanya melalui 3 tahapan, kini harus melalui 4 tahap.
ADVERTISEMENT
“Jadi sekarang itu pengecekannya nambah 1 tahap lagi, pertama tim pencari mobil kita, lalu tim inspection, supervisor, dan kepala cabang,” ujar Adji.
Bahkan menurut Adji, bila setelah melalui 4 tahap tersebut dirasa masih kurang meyakinkan, pihaknya akan meminta bantuan pada bengkel resmi, untuk mengecek data history mobil tersebut.
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Selain memperketat tahap pengecekan, pihak Mobil88 juga akan intens memberikan tambahan pengetahuan ke tim pembeliannya, menyoal cara mengecek mobil korban banjir dengan jenis dan merek yang berbeda-beda.
“Karena setiap mobil ini kan beda-beda ya karakter pengecekan dan desainnya, jadi mereka harus tahu misal Agya cara deteksi bekas banjirnya dari sini, lalu kalau mobil mewah dari sini, mobil ini dari sini, begitu sih,” pungkas Adji.
ADVERTISEMENT