Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
"Ketika terdapat rintangan di depannya, kuda bisa menghindarinya. Jika ada lubang di jalanan, ia pun mampu membuat keputusannya sendiri dan melompatinya. Kuda mampu berkomunikasi dengan orang sekaligus menyentuh hatinya."
Begitulah kira-kira Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, menggambarkan evolusi mobil masa depan yang dianalogikan akan memiliki insting dan naluri seperti kuda.
Ya, kuda sudah menjadi tunggangan manusia sebagai alat transportasi dan mengangkut barang selama ribuan tahun. Kuda memang menjadi simbol kecerdasan dan kekuatan. Kuda juga mampu berkomunikasi dengan manusia sehingga bisa menerima perintah dengan baik dari pemiliknya.
Layaknya kuda, mobil-mobil di masa depan nantinya juga memiliki kecerdasan, namun dalam bentuk yang lebih canggih, seperti teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Soal kekuatan, mobil masa depan nantinya bisa menjadi pembawa barang yang dapat diandalkan.
Tak hanya mampu menerima perintah, mobil masa depan juga bisa berkomunikasi dengan pengendaranya, sehingga membentuk hubungan emosional --layaknya Tony Stark dengan asisten pribadi virtualnya, Jarvis dan Friday, dalam film Iron-Man.
Nah, berikut ini lima deretan mobil konsep dengan teknologi kecerdasan buatan dari masa depan. Simak selengkapnya.
1. Daihatsu WakuWaku
WakuWaku merupakan satu dari empat mobil konsep yang diluncurkan Daihatsu pada hajatan Tokyo Motor Show 2019. Dari keempat mobil konsep Daihatsu, tampilan WakuWaku terbilang paling unik karena mirip mini Sport Utility Vehicle (SUV) besutan Suzuki, Jimny.
Daihatsu sendiri membawa tema "Warm Future Lifestyles" untuk mobil-mobil konsepnya, sehingga dari segi tampilan--termasuk WakuWaku--terkesan friendly dengan pilihan warna-warna bodi yang memikat. Namun berbeda dari desain lainnya, WakuWaku cocok untuk melibas medan off-road dan pegunungan.
Menggendong mesin 660 cc, mobil ini memang dirancang untuk mengakomodasi keperluan kargo untuk piknik sehingga memiliki interior dan eksterior yang kuat. WakuWaku memiliki enam pintu, meliputi empat pintu samping dan dua pintu belakang--satu pintu bagasi di atap belakang seperti roof box.
2. Suzuki Hanare
Soal mobil konsep, Suzuki memiliki idealisme tersendiri dengan meluncurkan mobil otonom konsep bernama Hanare. Dengan kabin tunggal dan besar, sejatinya Hanare mengusung konsep kendaraan layaknya ruang pribadi yang bergerak.
Mobil ini menjawab definisi evolusi mobil di masa depan yang serba efisien dan otomatis dengan sistem robotika canggih dan teknologi kecerdasan buatan. Eksteriornya mengingatkan kita dengan tampang van Volkswagen Combi jadul yang lahir tahun 1950-an.
Mengintip interiornya, suasana hommy dan privat langsung terasa. Ada dua tempat duduk lebar pada kedua sisi yang bisa diatur, juga sebuah layar interaktif besar di tengah untuk memberikan perintah rute dan navigasi kepada sistem otonom.
Menariknya, Suzuki Hanare tidak memiliki konsep orientasi depan dan belakang layaknya kendaraan pada umumnya. Motor pada masing-masing roda penggerak dapat bergerak ke kiri-kanan dan maju-mundur. Konsep ini memudahkan untuk menavigasi tempat parkir dan bergerak di tempat sempit.
3. Nissan Ariya
Nissan Ariya bisa dibilang paket lengkap dari mobil listrik masa depan dengan kecerdasan buatan. Bagaimana tidak? Nissan Ariya dilengkapi teknologi Nissan Intelligent Mobility, yaitu fitur keselamatan berupa sensor yang dapat berpikir dan memprediksi bahaya saat mobil berjalan sehingga pengendara lebih waspada.
Crossover ini juga memiliki sistem ProPilot 2.0 sehingga dapat melaju dengan sistem autopilot pada satu jalur di jalan tol dan memberikan informasi navigasi secara realtime kepada pengemudi.
Dari segi eksterior, Nissan Ariya mengusung desain sporty dan elegan dengan skema dua warna. Aksen bodi juga dibuat terkesan tajam untuk meningkatkan aerodinamikanya.
Sementara itu, kabin dibubuhi desain premium yang luas dengan fitur teknologi tinggi. Meski masih berupa konsep, mobil ini sudah dibekali dua motor listrik.
4. Mitsubishi Mi-Tech
Saat jenama lain sibuk menggodok mobil listrik mainstream, Mitsubishi mencoba inovasi melahirkan Mi-Tech, SUV listrik plug-in hybrid (PHEV) tanpa atap yang daya listriknya bersumber dari turbin gas. Uniknya, emisi gas buang mobil ini diklaim tetap bersih meski mengonsumsi bahan bakar selain bensin, seperti solar, minyak tanah, dan alkohol.
Mitsubishi Mi-Tech diciptakan dengan sistem 4 roda penggerak yang mampu menjajal medan off-road. Sebagai mobil konsep masa depan, Mi-Tech diguyur dengan seabrek teknologi canggih, seperti Human Machine Interface (HMI) dan MI-PILOT.
Lebih detail, fitur HMI berfungsi menampilkan informasi soal kondisi mobil, pengenalan medan, dan panduan rute, sehingga pengemudi dapat membuat keputusan yang akurat. Semua informasi itu disajikan melalui teknologi penginderaan termasuk sensor optik canggih pada kaca depan berteknologi augmented reality (AR).
Sementara teknologi MI-PILOT tidak hanya berfungsi sebagai sistem kemudi dan rem secara otonom, tetapi juga membantu pengemudi melihat potensi tabrakan. Untuk pengoperasian di medan yang sulit, keempat roda dilengkapi sistem putaran 180 derajat dengan mekanisme counter-rotating ban kiri dan kanan.
5. Mazda MX-30
Mazda MX-30 merupakan mobil listrik model SUV yang mengusung desain bahasa Human-Centric dengan menyesuaikan gaya hidup pengendara. Kabin kemudi dirancang terbuka sehingga pengendara bisa lebih santai dan menyatu dengan kendaraannya.
Interior juga dirancang dari bahan yang ramah lingkungan, seperti material yang menggunakan serat botol plastik daur ulang dan gabus. Pada pintu juga memakai desain freestyle doors 2 untuk meningkatkan fungsionalitas dan merangsang kreativitas penggunanya.
Menyoal teknologi, mobil ini dilengkapi beberapa fitur khas Mazda. Pertama, e-SkyActiv, sebuah teknologi mobil listrik yang efisien untuk mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik. Kedua, i-Activsense, mencakup fitur keselamatan membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan pada situasi yang tidak dapat dihindari.
Selain itu, tersemat teknologi rem Smart City Brake Support (SBS) yang membantu pengemudi menghindari tabrakan frontal saat kecepatan lambat, terutama di lalu lintas padat. Dari segi fitur hiburan, ada juga Mazda Connect sebagai alat komunikasi pengendara dan sistem navigasi.