Mobil Nganggur Saat PPKM Darurat, Sebaiknya Isi Bensin Penuh atau Tidak?

12 Juli 2021 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil parkir di rumah Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil parkir di rumah Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Penerapan PPKM Darurat memaksa sebagian besar masyarakat untuk melakukan aktivitas belajar dan bekerja dari rumah. Ya mobil yang biasanya dipakai mobilitas pun akhirnya ikut nganggur.
ADVERTISEMENT
Nah dalam kondisi itu, tidak jarang beberapa pemilik mobil memutuskan untuk mengisi tangki BBM hingga penuh. Namun ada juga yang cuek saja membiarkan apa adanya.
Ada anggapan apabila tangki BBM diisi penuh, lalu mobil tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, bensin bisa jadi basi dan merusak mesin.
Nah sementara ada yang bilang bila tangki bahan bakar dibiarkan dalam kondisi kosong, akan membuatnya jadi mudah berkarat.
Lantas, manakah yang benar?
Menjawab berbagai pertanyaan itu, Technical Service Division, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menyarankan agar tidak membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi hampir habis atau bahkan kosong.
“Kalau terparkir lama dan tidak dipakai gitu, bensin jangan dalam kondisi E. Sebaiknya dalam kondisi full atau minimal di atas seperempat,” ucap Bambang kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kata Bambang, dengan membiarkan mobil dalam kondisi hampir habis atau kosong, justru akan menimbulkan kerugian dan kerusakan pada mobil itu sendiri.
Indikator penunjuk letak tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa

Bisa Timbulkan Karat

Kerugian pertama yang bisa disebabkan dari hampir habisnya atau kosongnya tangki bahan bakar tersebut, yakni akan membuat tangki tersebut menjadi lebih mudah berkarat.
“Saat mobil terparkir lama, bensin pasti mengalami penguapan. Jadi secara volume pasti akan terus berkurang. Ini yang bisa menyebabkan terjadinya karat,“ beber Bambang.
Ilustrasi tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa

Bisa Sebabkan Kondensasi

Selain berpotensi menimbulkan karat, tangki bahan bakar yang hampir habis atau kosong, rupanya juga bisa menyebabkan terjadinya kondensasi.
Ini jelas berbahaya, karena air yang timbul dari proses kondensasi bisa berpotensi bercampur dengan bensin dan menyebabkan mobil mogok.
ADVERTISEMENT
“Kalau volume bensin di tangki mobil kurang dari seperempat dan tidak dipakai dalam waktu lama, ini sangat mungkin bisa menyebabkan terjadinya kondensasi. Air yang timbul dari proses kondensasi itu bisa tercampur dengan bensin dan bisa bikin mesin jadi macet atau mogok,” jelas Bambang.
Sebaliknya, apabila kondisi bensin hampir penuh atau bahkan penuh, maka proses potensi terjadinya kondensasi pun akan semakin mengecil. “Karena ruang kosongnya di tangki jadi lebih sedikit,” sambung Bambang.
Ilustrasi mobil parkir mundur di garasi Foto: Muhammad Ikbal

Menyulitkan Saat Kondisi Darurat

Kerugian berikutnya yang bisa ditimbulkan akibat kondisi tangki bahan bakar yang hampir habis atau kosong, akan menyulitkan para pemilik mobil saat dalam kondisi darurat dan memerlukan mobil untuk bepergian seperti ke dokter atau rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ya, situasi pandemi COVID-19 yang serba tidak menentu ini, tidak jarang harus memaksa kita sigap dalam segala hal. Sebab, bisa saja dalam kondisi tertentu, kita diharuskan untuk segera ke fasilitas kesehatan.
Dengan kondisi bahan bakar mobil yang masih terisi, maka kita tidak perlu lagi pusing harus mampir ke SPBU untuk melakukan pengisian bahan bakar.
Ilustrasi menyalakan mesin mobil. Foto: Shutter Stock

Untuk Keperluan Memanaskan Mobil

Terakhir yang tak kalah penting, kondisi tangki bahan bakar yang terisi penuh juga bermanfaat untuk proses memanaskan mobil secara berkala.
Ya, meskipun mobil tidak dipakai dalam waktu yang cukup lama, para pemilik mobil tetap disarankan untuk selalu rutin memanaskan mobil kesayangannya. Tak hanya sekadar memanaskan, Bambang juga menyarankan agar para pemilik mobil sesekali menjalankan mobil tersebut di sekitar pemukiman rumah.
ADVERTISEMENT
“Sebaiknya sesekali dijalankan juga keliling sekitar rumah, ya 15 menit saja. Ini supaya ban tidak terjadi flat spot dan aki tidak nge-drop. Serta supaya bearing roda dan cakram rem juga tidak berkarat,” tutup Bambang.
Nah, jadi sudah paham kan beberapa kerugian yang ditimbulkan akibat membiarkan tangki bahan bakar hampir habis atau kosong saat tidak dipakai dalam waktu lama. Kalau gitu, yuk mulai sekarang jangan biarkan tangki bahan bakar mobil dalam kondisi hampir habis atau bahkan kosong.
***