Mobil Overheat Saat Mudik, Ini 4 Komponen yang Perlu Diperiksa

28 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil mogok Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil mogok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus siap dengan berbagai kondisi, termasuk ketika mobil yang digunakan mengalami overheat di jalan.
ADVERTISEMENT
Jangan panik, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan menurut Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi.

Radiator

Komponen pertama yang wajib diperiksa dan dipastikan kondisinya dalam keadaan prima, yakni radiator. Memiliki fungsi sebagai sistem pendinginan mesin, peran radiator pada mesin mobil sangatlah vital.
Apabila kondisi radiator mengalami masalah seperti kebocoran air, maka hal itu bisa berdampak pada sistem pendinginan mesin lainnya. Karena itu, pemilik mobil wajib memeriksa kondisi radiator dan pastikan tak ada kebocoran pada seluruh sisi radiator.
“Yang utama pastikan dahulu tidak ada kebocoran air, baik dari sambungan hose atau pipa maupun komponennya sendiri,” jelas Bambang.
Ilustrasi kipas radiator pada mesin mobil Foto: muhammad ikbal/kumparan

Kipas radiator

Selanjutnya yang tak kalah penting untuk dipastikan kondisinya, yakni kipas radiator. Sama seperti radiator, kipas radiator memiliki fungsi penting untuk menyalurkan udara ke mesin melalui kisi-kisi radiator.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kipas radiator juga berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu pada cairan yang ada di dalam radiator. Supaya kipas radiator tetap bekerja dalam kondisi prima, pemilik mobil harus memastikan putaran pada kipas tersebut tidak lemah dan dapat berputar pada putaran tinggi.
"Terus kedua itu kipas radiator ya, pastikan dia dalam kondisi prima dan putaran kipasnya bekerja sesuai standar artinya putaran kipasnya tidak lemah," ungkap Bambang.

Tutup radiator

Lalu komponen ketika yang juga wajib diperiksa, adalah tutup radiator. Pada beberapa kasus, sering terjadi kondisi tutup radiator yang sudah tidak bisa menutup secara rapat.
Untuk tutup radiator yang tidak bisa menutup secara rapat berpotensi membuat cairan yang ada pada radiator menjadi luber. Ini dikarenakan tekanan yang diberikan air radiator itu sangatlah tinggi.
ADVERTISEMENT
“Saat suhu mesin meningkat, air di radiator kan akan bekerja dan mendapatkan tekanan tinggi. Jika tutup tersebut tidak mampu menutup sempurna, tentu akan membuat air yang tertekan itu akan keluar dan luber, dan membuat radiator tidak dapat bekerja normal,” beber Bambang.
Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock

Air radiator

Hal yang terakhir yang wajib diperiksa dan dipastikan kondisinya, yakni air radiator atau radiator coolant. Sebelum melakukan perjalanan mudik, Bambang mengimbau agar para pemudik selalu mengecek terlebih dahulu kondisi ketersediaan air radiator di ruang mesin.
Untuk mengeceknya, pemudik disarankan untuk mengecek melalui tabung cadangan atau reservoir. Sebab, apabila mengeceknya melalui saluran atau lubang radiator, akan sangat berisiko manakala Anda membuka tutup radiator tersebut.
Dalam mengeceknya, pastikan kondisi air radiator masih berada di atas batas minimum atau berada pada batas maksimum. Pada kondisi radiator normal, idealnya air radiator tidak akan cepat mudah habis.
ADVERTISEMENT
“Jadi misal belum 10 ribu kilometer, tapi air radiator di reservoir sudah di batas minimal dari yang sebelumnya di batas maksimal, nah itu bisa jadi ada kebocoran,” tutur Bambang.
Reservoir Air Radiator Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO
Dengan memperhatikan kondisi keempat komponen sistem pendinginan mesin tersebut, maka potensi mobil mengalami overheat dapat diminimalisir.
Karena itu, bagi Anda yang hendak mudik dengan mobil pribadi, sebaiknya jangan lupa untuk memeriksa keempat komponen sistem pendinginan tersebut.
***