Mobil Plug-in Hybrid BMW 330e Meluncur Tahun Ini?

2 Mei 2021 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW 330e Plug-in hybrid. Foto: dok. Caranddriver
zoom-in-whitePerbesar
BMW 330e Plug-in hybrid. Foto: dok. Caranddriver
ADVERTISEMENT
BMW dipastikan bakal menambah pilihan mobil plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia pada tahun ini. Hal itu disampaikan Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’Tania, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
“Untuk penjualannya (mobil plug-in hybrid) dipastikan tahun ini (2021). Tapi untuk waktunya kapan, saya belum bisa konfirmasi,” katanya.
Lebih lanjut, kata Jodie, penyebab belum diperkenalkannya mobil plug-in hybrid tersebut pada kuartal pertama, dikarenakan masih dalam tahap persiapan infrastruktur pendukung.
“Karena kami harus melihat lagi, kesiapannya bagaimana sih dari internal kaminya. Kami sih maunya secepatnya, ya,” tambah Jodie.
Jodie juga tidak menampik apabila mobil plug-in hybrid tersebut saat ini telah ada di Indonesia. Adapun menyoal jenisnya, mobil plug-in hybrid itu, yakni Seri 3 330e seperti yang telah disampaikan pada Februari lalu.
“Kalau sebelumnya kami sudah ada i8 dan i3S, di tahun ini kami akan ada plug-in hybrid 330e,” ungkap Jodie kala itu.
ADVERTISEMENT
Nama BMW 330e sendiri, diketahui sudah terdaftar pada data NJKB di Permendagri Nomor 1 Tahun 2021. Pada data Permendagri tersebut, BMW 330e terpantau memiliki NJKB sebesar Rp 1,03 miliar dan nilai DPP sekitar Rp 1,38 miliar. Selain 330e, mobil PHEV BMW lainnya yang juga diprediksi kuat bakal debut di Indonesia pada tahun ini, yakni X3 xDrive30e.
Sama seperti BMW 330e, nama X3 xDrive30e juga sudah termuat pada Permendagri dengan NJKB sebesar Rp 1,82 miliar dan nilai DPP sebesar Rp 1,136 miliar.
Mobil plug-in hybrid BMW 330e. Foto: dok. Autocar.co.uk

Spesifikasi BMW 330e dan X3 xDrive30e

Sebagai mobil plug-in hybrid, BMW 330e dan X3 xDrive30e dibekali dengan kombinasi mesin bensin 4 silinder turbocharger berkapasitas 2.0 liter dengan motor listrik AC synchronous permanent magnet. Perpaduan itu menghasilkan total tenaga 248 dk dan torsi 420 Nm pada 330e, serta 288 dk dan torsi 420 Nm pada X3 xDrive30e.
ADVERTISEMENT
Pada 330e, total tenaga dan torsi itu disalurkan ke 2 roda belakang melalui transmisi otomatik 8 percepatan. Sedangkan pada X3 xDrive30e, tenaga dan torsi itu disalurkan ke semua roda, juga melalui transmisi otomatik 8 percepatan. Guna menunjang kebutuhan listriknya, kedua mobil ini dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 12.0 kWh.
Mobil plug-in hybrid BMW 330e. Foto: dok. Autocar.co.uk
Dalam kondisi baterai terisi penuh, BMW 330e dapat melaju dengan modus full listrik sejauh 51 hingga 59 kilometer berdasarkan WLTP. Sementara pada X3 xDrive30e, daya jelajah modus full listriknya, hanya bisa sejauh 41 hingga 46 kilometer berdasarkan hitungan WLTP.
Menyoal pengisian daya listriknya, 330e membutuhkan waktu 2,4 jam untuk mengisi dari 0 hingga 80 persen apabila menggunakan pengisian AC berdaya 3,7 kW. Sedangkan X3 xDrive30e, waktu pengisiannya jadi sedikit lebih lama, yakni 2,6 jam dengan jenis pengisian yang sama.
Tampilan BMW iX. Foto: dok. BMW

Mobil Listrik di 2022

Tidak hanya menginformasikan kehadiran mobil plug-in hybrid-nya di tahun ini, BMW Group Indonesia juga memastikan akan memboyong mobil listrik murninya pada 2022.
ADVERTISEMENT
“Di tahun depan (2022), kami akan luncurkan banyak sekali varian kendaraan listrik murni. Itu ada iX dan i4, lalu MINI Electric juga akan ada di tahun depan,” tutup Jodie.
***