Mobil Sering Kena Macet, Perhatikan Interval Penggantian Oli

15 Oktober 2019 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Cairan oli mesin merupakan salah satu komponen pada mobil yang harus diganti secara rutin. Jika telat bisa menyebabkan masalah pada ruang mesin.
ADVERTISEMENT
Dampaknya tak main-main, bahkan biaya servis bisa membengkak gara-gara telat ganti oli mesin. Kepala Bengkel Auto2000 Tanjung Barat, Adhara Edy Prabowo, membenarkan hal tersebut.
“Dampaknya mesin bisa berkerak karena oli kotor, Kalau sudah begitu mesin bisa macet hingga turun mesin,” kata Prabowo.
Mobil sering macet-macetan
Menurut Prabowo, mobil dengan pemakaian harian lebih riskan soal penggantian oli mesin. Biasanya mobil dengan masa pakai interval kurang dari 10.000 kilometer atau 6 bulan sudah harus ganti oli mesin.
“Kadang untuk mobil di kota-kota seperti Jakarta, untuk pemakaian harian, tidak sampai 10.000 kilometer harus ganti oli. Karena ada kondisi jalanan macet, jadi kinerja mesin lebih berat karena kan stop and go,” kata Prabowo.
Presiden Direktur PT Federal Karyatama, produsen pelumas kendaraan merek Federal, Patrick Adhiatmadja, juga pernah mengingatkan, tolok ukur ganti oli itu bukan dari kilometer, tapi dari engine hour.
ADVERTISEMENT
"Pasalnya saat macet, oli mesin tetap bekerja meski kilometer tidak jalan, dan itu tidak tercantum di buku petunjuk," ucapnya.
Bahaya oli mengental
Selama mengawal mesin, cairan oli biasanya akan tercampur dengan kotoran. Selain itu, oli juga akan mengental seperti jel di mesin dan menjadi kerak.
Bila sudah begitu, sirkulasi oli ke celah-celah mesin terhambat. Efek negatifnya, mesin jadi macet dan memungkinkan berdampak pada komponen lain sehingga biaya servis jauh lebih mahal. Malah bisa membuat turun mesin atau overhaul.
“Ada kondisi di mana mesin itu sudah tidak bisa bekerja, apakah karna kotoran kerak oli atau ada bagian yang rusak di dalam mesin,” ujar Prabowo.