Mobil Sering Macet-macetan, Ganti Oli Matik Sebelum 80.000 Km

21 Agustus 2019 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi oli transmisi kendaraan Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oli transmisi kendaraan Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mobil matik memang menawarkan kepraktisan dan kenyamanan bagi Anda yang sering berkendara di kawasan padat seperti Jakarta. Namun, hal yang tak boleh luput adalah mengganti oli transmisi secara rutin.
ADVERTISEMENT
Jika pemilik mobil matik tidak menaruh perhatian pada komponen tersebut, bisa saja dampak kerusakan pada transmisi mobil bisa terjadi. Selain mengorbankan kenyamanan, pemilik kendaraan akan mengeluarkan dana besar untuk melakukan servis dan penggantian komponen transmisi.
Dijelaskan Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, setiap kendaraan memiliki rekomendasi atau standar untuk mengganti oli transmisi mulai dari 80 ribu sampai 100 ribu kilometer.
“Ya, rekomendasinya memang seperti itu. Tapi kami menyarankan untuk mengganti oli transmisi lebih cepat dari standar pabrikan, karena rekomendasi itu berlaku untuk kondisi jalanan yang ideal saja,” ucapnya saat dihubungi kumparan (21/8).
Kemacetan di ruas jalan Margonda Raya, Kota Depok. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ideal yang dimaksud Didi adalah ketika mobil tidak terlibat dalam kondisi macet saat digunakan. Sehingga angka kilometer sudah tak lagi ideal dijadikan patokan untuk mengganti oli matik.
ADVERTISEMENT
“Karena di mobil matik bukan hanya ada oli mesin saja. Jadi jangan lupa untuk mengganti (oli transmisi) secara berkala. Jika dibiarkan kualitas ATF (Automatic Transmission Fluid) akan menurun dan berefek pada mekanisme matik itu sendiri,” jelasnya.
Senada dengan Didi, Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengungkapkan, oli transmisi matik sebaiknya diganti setiap 80 ribu kilometer.
“Kalau telat atau abai bisa saja terjadi kebocoran dan mengakibatkan semua disc dan plate mengalami keausan bahan. Kondisi terburuknya dapat merusak pompa, planet gear, dan komponen penting lainnya,” katanya saat dihubungi kumparan (21/8).
Ilutrasi transmisi mobil matik Foto: Istimewa
Supriyadi menjelaskan, durasi penggantian oli transmisi matik lebih panjang dibanding oli mesin. Itu karena suhu kerja transmisi, lanjut Supriyadi lebih rendah dibanding mesin dan residu yang dihasilkan jauh lebih kecil. Meski begitu, ia menyarankan agar pemilik mobil tetap melakukan perawatan rutin dan berkala agar kondisi mobil tetap dalam keadaan prima.
ADVERTISEMENT
“Ciri-cirinya oli matik harus diganti bisa dilihat dari warna oli yang sudah berubah, adanya delay saat maju mundur dan adanya sentakan berlebih saat disc clutch terhubung,” tuntasnya.