Mobil Seruduk 16 Motor di Jalan Sudirman, Pengemudi Pahami Hal Ini

7 Desember 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Kecelakaan lalu lintas antara sebuah mobil dan 16 sepeda motor terjadi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/12) pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan, kecelakaan bermula dari sebuah mobil Mercedes-Benz SL yang dikemudikan seorang berinisial MPS hilang kendali, saat hujan deras.
Akibatnya, mobil pun tak terkendali dan menabrak 16 sepeda motor yang sedang terparkir berteduh di pinggir jalan.
"Saat kendaraan Mercy SL melaju di lajur dua dari arah Utara menuju arah Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, sesampainya di depan gedung PT Asuransi MSIG Indonesia, diduga karena kondisi hujan deras dan tidak bisa menguasai laju kendaraan," ujar Fahri dalam keterangannya pada Minggu (6/12).
Akibat kecelakaan itu, 1 orang pun mengalami luka-luka dan 16 sepeda motor rusak parah.

Pentingnya kontrol emosi dan jaga kecepatan

Belajar dari kecelakaan tersebut, senior instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengingatkan pentingnya menjaga emosi saat mengemudi di situasi hujan deras.
ADVERTISEMENT
"Saat hujan, risiko paling besar yang berpotensi terjadi, yaitu selip pada kendaraan. Selip ini biasanya dipicu karena faktor pengemudi yang terlalu agresif dan tidak mampu menguasai mobilnya. Entah karena terlalu percaya diri, mau pamer, atau memang secara skill kurang," terang Sony kepada kumparan.
Berkendara di musim hujan Foto: dok. kumparan
Lebih lanjut, kata Sony, mengemudi di situasi hujan deras memang memiliki tingkat bahaya yang lebih besar dibandingkan saat situasi jalanan kering. Berbagai hal tak terduga pun bisa saja terjadi.
Karena itu, setiap pengemudi pun disarankan memahami kemampuannya dalam mengemudi serta mengenali spesifikasi mobil yang dia kemudikan.
"Mobil yang punya power besar, tentu akan lebih mudah selip atau spin pada bagian bannya saat berakselerasi tiba-tiba di jalanan licin. Begitu juga saat mengerem mendadak, akan lebih sulit untuk berhenti dan butuh jarak pengereman yang lebih jauh," beber Sony.
Ilustrasi penggunaan lampu hazard saat hujan Foto: dok. Istimewa

Pastikan kondisi mobil layak jalan

Tak hanya itu, faktor kondisi kendaraan, seperti ban dan rem, juga bisa berpengaruh terhadap potensi kecelakaan di jalanan basah.
ADVERTISEMENT
Ban dan rem yang punya kondisi tidak layak, tentu akan membuat daya cengkram pada aspal, serta pengereman mobil menjadi tidak maksimal. Dampaknya pun mobil menjadi lebih sulit dikendalikan.
"Meskipun faktor kondisi kendaraan bisa mempengaruhi, tapi tetap tidak bisa menjamin selama pengemudi tidak bisa mengontrol emosi, skill mengemudi tidak mumpuni, dan kecepatan mobilnya tinggi," beber Sony.
com-Ilustrasi memeriksa ban mobil. Foto: Shutterstock
Karena itu, Sony pun menyarankan agar setiap pengemudi lebih berhati-hati dan jangan memaksa mengebut ketika mengemudi di situasi hujan deras. Pastikan juga periksa kondisi kendaraannya, sebelum memulai perjalanan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)