Motor Injeksi Hindari Tenggak Bensin Eceran, Apa Sebabnya?

22 Januari 2020 18:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fuel pump motor injeksi. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fuel pump motor injeksi. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sepeda motor kekinian sudah menggunakan sistem injektor ketimbang karburator. Dengan sistem ini, pencampuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar jadi lebih optimal.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sistem pengabutan dengan injektor pun perlu penanganan khusus. Pemilik kendaraan perlu memperhatikan kualitas BBM yang digunakan. Salah-salah, bisa membuat injektor tersumbat.
Menurut Susanto, Kepala Bengkel AHASS Honda Beji Depok, bensin eceran juga menjadi biang keladi injektor mampet.
"Kalau beli (bensin) eceran kita enggak tahu ada campuran apa, diendapkan dulu, kadang dioplos (dicampur) air. Bisa merusak fuel pump di tangki, kebanyakan berkarat," kata Susanto saat ditemui kumparan, Selasa (21/1).
Jika sudah begini, biasanya tarikan motor akan berkurang karena suplai bahan bakar ke ruang pembakaran sedikit. Bahkan bisa saja mesin motor tiba-tiba masuk saat sedang menyalip kendaraan lain.
"Karena fuel pump-nya mampet, kotor, motor jadi brebet, mau nggak mau injektor harus dibersihkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pembersihan injektor, metode yang digunakan biasanya dengan cara 'infus injektor' menggunakan tabung yang disambung ke selang bahan bakar pada motor. Tabung akan ditekan angin bertekanan tinggi dan menyemprotkan cairan carbon cleaner langsung ke ruang bahan bakar.
"Tapi kalau ada air di dalam tangki bensin juga harus dikuras dulu," jelasnya.
Pembersihan injektor sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km. Namun, itu juga tergantung dari cara pemakaian bensin yang sesuai dan menghindari isi bensin eceran.
Untuk biayanya meliputi jasa servis berkala sekitar Rp 80 ribu. Sementara ada penambahan biaya cairan injeksi sebesar Rp 35 ribu.