Motor Tidak Akrab dengan Istilah Spooring dan Balancing Ban, Kenapa?

17 April 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban motor baru harus dicuci terlebih dulu untuk menghilangkan lapisan lilin.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ban motor baru harus dicuci terlebih dulu untuk menghilangkan lapisan lilin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemilik mobil tentu akrab dengan istilah spooring dan balancing. Kegiatan yang menyangkut urusan penyetelan kaki-kaki atau ban itu ternyata tidak begitu familiar untuk sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Spooring dan balancing sekilas sama, namun terdapat perbedaan dasar. Spooring merupakan pelurusan kembali keempat roda mobil seperti awal, sedangkan balancing tujuannya menyeimbangkan putaran roda agar tidak bergetar di kecepatan tinggi maupun rendah.
Dijelaskan Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto, untuk sepeda motor memang tidak dikenal istilah spooring dan balancing. Kalau pun ada, kegunaannya sedikit berbeda dibandingkan dengan mobil.
"Untuk motor-motor gede (moge) yang sering dipakai jarak jauh, itu perlu tidak perlu. Tetapi banyak juga yang melakukan, sebenarnya itu lebih dipakai di balapan," ujar Dodiyanto kepada kumparan belum lama ini.
Ilustrasi memasang ban motor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dirinya pernah melakukan uji coba di ajang balap untuk melakukan balancing pada salah satu motor peserta. Hasilnya, diakui pebalap tersebut terdapat perbedaan saat sebelum dan setelah dilakukan balancing.
ADVERTISEMENT
"Tetapi untuk motor harian seperti motor matik atau bebek itu tidak terlalu perlu, ya. Tapi kalau untuk motor sport 250 cc ke atas yang mengejar performa ada juga yang melakukan itu," imbuhnya.
"Iya, lempengan timah yang ditempel ke velg. Pada motor baru, bagian bannya ada semacam stempel dekat segitiga TWI dan pentil di velg itu adalah bagian titik teringan ban tersebut," jelas Dodiyanto.
Balancing pada motor balap memberi manfaat menjaga titik keseimbangan yang tepat, terutama saat berpacu di trek yang lurus. Hal yang sama juga bisa dirasakan pada motor umum yang memiliki performa tinggi.
"Motor-motor kecil seperti motor matik itu belum perlu, selisihnya masih tipis antara titik terendah dengan titik lainnya. Jadi saat ini memang masih lebih terasa di ajang balap dan motor sport yang pemiliknya suka pakai jarak jauh," papar Dodiyanto.
ADVERTISEMENT
"Salah satu faktornya adalah mencari titik keseimbangan, kalau untuk motor skutik dan bebek titik keseimbangannya masih kecil sekali. Jadi untuk penggunaan harian pun sebenarnya tidak begitu berdampak perbedaan atau manfaatnya di-balancing," pungkasnya.
***