Ngabuburit Produktif, Yuk Servis Mandiri Motor di Rumah, Pasti Bisa!

30 April 2021 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Enduro Matic V. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Enduro Matic V. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mengisi waktu luang sebelum berbuka puasa, bisa kamu lakukan dengan menginspeksi sepeda motor kesayangan. Hal yang paling mudah dan bisa dilakukan adalah melakukan servis ringan.
ADVERTISEMENT
Jangan takut untuk mencoba, tapi sebelum itu pastikan kamu mengerti apa saja yang harus dikerjakan. Jangan sampai karena tak tahu triknya, justru motor mengalami kerusakan.
Slamet Kasianom, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, asal memiliki kunci-kunci dan tahu apa saja yang harus dilakukan, melakukan servis motor jadi kegiatan asyik menghabiskan waktu menunggu buka puasa.
"Paling tidak di rumah ada obeng, kunci pas, kunci Inggris, tang, dan palu, itu bisa servis sendiri," kata Slamet kepada kumparan, Rabu (28/4).
Lantas apa saja yang tahapan servis yang bisa kita lakukan di rumah? Berikut ini adalah penjelasannya.

Ganti oli mesin

Ilustrasi menuangkan oli baru pada sepeda motor matik. Foto: Bangkit Jaya Puta/kumparan
Yang pertama, kamu bisa mengganti oli mesin. Terlebih dulu siapkan oli barunya dan harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin masing-masing.
ADVERTISEMENT
Oke, kalau sudah, siapkan kunci pas sesuai ukuran baut di bawah karter oli. Posisinya ada di bagian paling bawah dan jangan lupa siapkan wadah untuk menampung oli bekas.
Langkah selanjutnya adalah membuka baut oli dan biarkan hingga tiris sempurna. Hindari menggunakan angin kompresor ya, karena bisa meninggalkan siap uap air di dalam ruang mesin.
"Ditunggu saja sampai tidak ada oli yang menetes lagi. Setelah itu buka dipstick, tutup baut oli di bawah, dan tuangkan oli barunya," jelas Slamet.
Mudah bukan? kamu tak perlu repot untuk ke bengkel hanya untuk mengganti oli saja. Tapi ingat lagi ya, sebaiknya gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan.

Ganti oli gardan atau CVT

Tuangkan oli transmisi baru. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Pekerjaan yang kedua adalah mengganti oli gardan atau transmisi CVT. Posisi lubang oli-nya ada di bagian dekat CVT pun dengan oli pembuangannya.
ADVERTISEMENT
"Untuk anjuran pabrikan biasanya ganti oli gardan setiap 4 kali pergantian oli mesin, itu maksimal. Tapi kalau mau lebih bagus bisa 2 kali penggantian oli diikuti ganti oli gardan," ucapnya.
Caranya hampir sama dengan mengganti oli mesin, siapkan kunci pas sesuai baut tap dan buka penutup oli dengan tang lancip.
Biarkan oli bekas terbuang sempurna secara manual, jika sudah tutup baut tap, dan tuangkan oli gardan sesuai takaran. Terakhir adalah membersihkan sisa oli yang tercecer dengan kain, dan tutup kembali lubang pengisian.

Ganti filter udara

Tampilan filter udara berbahan Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Langkah selanjutnya adalah memeriksa kebersihan filter udara. Untuk motor matik letaknya ada pada bagian atas CVT.
Untuk membuka box filter cukup dengan obeng plus (kembang). Jika semua baut sudah terbuka dan filter dalam keadaan kotor sebaiknya diganti baru jangan dibersihkan.
ADVERTISEMENT
"Motor-motor sekarang sudah menggunakan filter basah. Ketika kotor wajib diganti, karena jika dibersihkan dengan angin bertekanan atau bensin bisa merusak komponen filternya," jelasnya.

Cek sekring dan aki

Aki motor di All New Yamaha NMax. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Yang keempat adalah memastikan kelistrikan pada motor aman dan normal. Kamu bisa mengeceknya lewat rangkaian sekring pada motor. Biasanya ada di bawah jok, jika ada yang putus segera ganti sesuai dengan ukurannya.
Setelah memastikan semua sekring aman, hal yang terakhir adalah memastikan kondisi aki. Performa aki yang mulai drop bisa diketahui dari mudah atau tidaknya menghidupkan motor lewat tombol starter.
Untuk motor keluaran baru, umumnya sudah dilengkapi dengan fitur pengecekan voltase. Slamet mengatakan aki yang normal sebelum dinyalakan berada di 12 sampai 12,5 volt.
ADVERTISEMENT
"Untuk motor yang jarang dihidupkan, tegangan 11,5 volt itu masih aman," katanya.
Setelah itu kamu bisa melakukan pengecekan pada bagian kepala aki. Jika ada kotoran berupa serbuk putih, segera bersihkan dengan sikat halus dan hindari menggunakan amplas.

Cek tekanan angin dan kondisi ban

Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
Yang terakhir dan paling mudah adalah memastikan tekanan angin ban sesuai standar pabrikan. Kamu bisa melihatnya pada buku manual motor masing-masing.
Tekanan angin yang sesuai sangat penting bagi kendaraan, hal ini berkaitan dengan performa dan juga efisiensi bahan bakar.
"Misalkan kempis, pasti laju motor jadi berat. Ini pasti mengurangi kenyamanan saat berkendara," imbuhnya.
Jangan lupa juga untuk memeriksa ketebalan dan keausan ban. Jika sudah tipis, jangan kompromi segera mengganti ban baru.
ADVERTISEMENT
Selamat ngabuburit!