Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga akhir Agustus 2019, Nissan mencatatkan penjualan Leaf hingga 431 ribu mobil listrik di seluruh dunia, termasuk generasi pertama dan keduanya.
Atas catatan positifnya itu, prinsipal Nissan memutuskan buat memperlebar jangkauan Leaf tak hanya Eropa dan Jepang, beberapa negara di Asia Tenggara pun jadi target, termasuk Indonesia.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Isao Sekiguchi, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan pemerintah —Kementerian Perindustrian, soal Nissan akan memboyong Leaf ke Tanah Air.
“Komunikasi kami dengan pemerintah maupun PLN terus dilakukan dalam konteks kerja sama. Tentu kami berharap dapat berlanjut dengan menteri baru. Kami sangat terbuka dengan berbagai model kerja sama,” ucap Isao Sekiguchi di Tokyo, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk memasarkan mobil , Nissan akan bekerja sama dengan perusahaan transportasi publik dan beberapa pemerintahan daerah. Nissan sudah berdiskusi dengan perusahaan potensial seperti Blue Bird dan Lippo, soal penggunaan mobil listrik Nissan Leaf.
“Ini juga yang kami lakukan 10 tahun lalu saat kami pertama kali meluncurkan generasi pertama Leaf. Jadi kami mulai dengan perusahaan kemudian individu. Kami berharap pada 2020 kami bisa membawa mobil listrik untuk masyarakat (Indonesia),” tutur Sekiguchi.
Soal harga, Nissan masih mempelajarinya, karena mobil listrik perlu dukungan pemerintah.
“Diskusi ini yang sedang berjalan dengan pemerintah Indonesia. Jadi mungkin pemerintah pusat bisa memberikan insentif, begitu juga Pemprov Jakarta. Bisa jadi insentif terkait pajak atau mungkin ketentuan bebas ganjil genap,” bebernya.
Sekiguchi mengatakan mobil listrik adalah solusi bagi masalah lalu lintas di Jakarta, terutama soal polusi udara. Leaf yang akan hadir 2020, 100 persen menggunakan listrik.
ADVERTISEMENT
“Ini butuh waktu. Tapi melihat tantangan saat ini soal lalu lintas di Jakarta juga polusi, jika kita tak melakukannya sekarang, akan menjadi masalah besar,” ucap Sekiguchi.
“Yang ingin Nissan lakukan tak hanya membawa mobil listrik, tapi menjadi bagian dari solusi atas beberapa isu sosial di Indonesia.”
Sekiguchi menambahkan Nissan sudah mengumumkan ada 4 mobil yang akan datang untuk Asia termasuk Indonesia. Saat bicara elektrifikasi, Nissan punya listrik murni pada Leaf, namun teknologi e-Power juga siap.
“Model pertama yang akan kami bawa ke Indonesia EV (Electronic Vehicle) atau e-Power. Jadi Leaf siap dibawa, tapi juga model baru akan datang,” pungkasnya.