Ongkos Ganti Oli Bus Setara Uang Muka Honda BeAT!

1 Desember 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus physical distancing PO Handoyo. Foto: dok. HMSI
zoom-in-whitePerbesar
Bus physical distancing PO Handoyo. Foto: dok. HMSI
ADVERTISEMENT
Tak cuma mobil, kendaraan angkutan penumpang lain seperti bus juga wajib menjalani perawatan berkala. Penanganannya hampir sama seperti mobil kebanyakan, paling ringan dan wajib adalah ganti oli pada periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Cuma bedanya interval penggantian oli mesin bus terbilang panjang. Sebab pelumas mesin dirancang punya durabilitas tinggi, lantaran mesinnya juga bekerja dengan waktu dan jarak tempuh yang lama.
Produksi sasis rangka Hino. Foto: Hino
Technical Training & Support Center Dept. Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Suyadi mengatakan, penggantian oli berdasarkan jarak tempuh pada odometer. Sementara volume maupun jenis oli pada saat penggantian disesuaikan dengan mesinnya.
"Untuk Hino 500 (Ranger) dan bus besar, tipe mesinnya pakai J08E-Turbo Intercooler, jenis olinya HGO (Hino Genuine Oil) dengan JASO DH-1 15W40," terang Suyadi saat dihubungi kumparan, Selasa (1/12).
Bus yang menggunakan sasis dan mesin Hino. dok. Hino

Lalu berapa liter yang diperlukan setiap penggantian oli bus?

Oke misalnya mesin Hino RK8 dengan kode J08E-UF berkubikasi 7.684 cc. Oleh karena kapasitas mesinnya besar, maka membutuhkan volume oli yang juga besar.
Sejumlah armada bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Volumenya 12,7 liter sudah dengan oil filter. Bila oil filter tidak diganti maka cukup 11 liter saja," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut soal perawatan berkalanya. Ternyata servis pertamanya tidak seperti mobil, yang wajib masuk bengkel pada 1.000 km pertama buat ganti oli.
Mesin Hino J08E. dok. Istimewa
Bus atau pun truk harus datang lagi ke bengkel resmi setelah menempuh jarak 5.000 km. Ganti oli pertama ini untuk membersihkan gram atau serpihan kecil komponen mesin pada saat diproduksi.
Apabila diabaikan, gram tadi berisiko menggores atau bahkan merusak ruang mesin. "Servis berkala selanjutnya dilakukan tiap 20.000 km," lanjut Suyadi.
Suasana pemudik menuhi terminal bus. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terakhir, Suyadi menerangkan harga oli HGO per liternya dengan spesifikasi tadi untuk bus maupun truk, harganya Rp 39.750. "Kalau dikalikan jumlah oli 12,7 liter, estimasi total harga olinya Rp 504.825, belum termasuk PPn maupun fast moving lainnya ya," pungkas Suyadi.
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang nominal yang harus disiapkan setiap truk maupun bus ganti oli, setara uang muka cicilan Honda BeAT, ya enggak?