Pandemi Membaik, Penjualan Truk Hino Naik 57 Persen

17 November 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Hino Hino Ranger Auto Carrier 500 khusus untuk angkut mobil dan motor.  Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Truk Hino Hino Ranger Auto Carrier 500 khusus untuk angkut mobil dan motor. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Situasi pandemi COVID-19 yang sudah mulai membaik di Indonesia rupanya turut berdampak positif terhadap penjualan kendaraan niaga di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai merek kendaraan niaga yang ada, Hino jadi salah satu merek yang mengalami kenaikan penjualan cukup signifikan pada periode Januari hingga Oktober 2021.
“Kami pun Hino naiknya sekitar 57 persen dibanding tahun lalu,” ucap Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo beberapa waktu lalu saat ditemui di GIIAS 2021.
Truk Hino Hino Ranger Auto Carrier 500 khusus untuk angkut mobil dan motor. Foto: Bagas Putra Riyadhana
Dengan peningkatan penjualan yang dialami Hino itu rupanya juga turut berdampak baik terhadap total penjualan kendaraan niaga di Tanah Air. Sebab, menurut penuturan Santika, penjualan kendaraan niaga secara nasional jauh di atas total penjualan Hino.
“Kalau kita lihatnya Januari-Oktober pulihnya sudah sekitar 70 sampai 80 persen ya untuk penjualan nasional. Memang yang masih belum terlalu naik adalah bus, semua segmen bus masih sulit,” ucap Santiko.
ADVERTISEMENT
Ya, bila mengacu data penjualan Gaikindo, sepanjang Januari hingga September 2021, penjualan wholesales kendaraan niaga di Indonesia mencapai 158.071 unit, terdiri dari kendaraan niaga ringan, double cabin, dan truck.
Angka itu naik 71,6 persen bila dibandingkan periode Januari hingga September 2020, yang hanya 92.100 unit. Dari total angka itu, segmen kendaraan niaga ringan jadi penyumbang terbesar, yakni 101.554 unit.
“Kalau total market nasional sampai Oktober sekitar 54.500-an unit,” tutur Santiko.
Truk Hino Hino Ranger Auto Carrier 500 khusus untuk angkut mobil dan motor. Foto: Bagas Putra Riyadhana
Sementara untuk Hino, bilang mengacu data Gaikindo pada periode Januari hingga September 2021, sudah membukukan wholesales 13.642 unit atau lebih besar 61,7 persen dibandingkan periode 2020 yang hanya 8.439 unit.
Lalu untuk penjualan retailnya, Hino sudah menorehkan angka 13.136 unit atau naik 47,1 persen dibandingkan 2020 yang hanya 8.933 unit.
ADVERTISEMENT
“Kalau sampai Oktober kami Hino itu bermain di angka 15 ribuan, ya, sampai Oktober,” beber Santiko.

Medium truck paling laris

Dari total penjualan Hino itu, segmen medium truk jadi yang paling besar memberikan kontribusi penjualan.
“Sampai Oktober ya, 60 persen di kategori 2 atau MDT, yang 40-45 persen di kategori 3 di Ranger di HDT,” kata Santiko.
Adapun untuk jenis usaha yang paling tumbuh di masa pandemi COVID-19, kata Santiko, yakni batu bara, logistik, sawit, plantation, konstruksi dan lainnya.
“Memang yang paling menonjol ini di mining ya, dua-dua nih di batu bara maupun di nikel,” ucap Santiko.
Hino Dutro. Foto: dok. Hino

Optimistis

Bila melihat tren positif itu, Santiko optimis pasar kendaraan niaga di Indonesia akan mencapai angka penjualan normal seperti sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
“Tahun depan insya Allah bisa, kami optimis selama pandemi masih bisa dikendalikan ya, kalau pandemi ini tidak terkendali ya rontok lagi,” ujar Santiko.
***