Peduli Lingkungan, Bridgestone Indonesia Raih PROPER Hijau dari KLHK
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Lingkungan Hidup dan Ketuhanan (KLHK) memberikan predikat PROPER Hijau kepada perusahaan Bridgestone Tire Indonesia. Ini merupakan penghargaan kedua setelah perusahaan juga mendapatkannya pada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan yang diselenggarakan KLHK sejak 1995, yang merupakan dorongan bagi perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungannya.
Dari penilaian dan kriteria yang ditetapkan, perusahaan akan memperoleh citra atau reputasi sesuai bagaimana mereka mengelola lingkungannya. Citra tersebut dinilai melalui warna.
PROPER Hijau yang dianugerahi kepada Bridgestone Indonesia, mengartikan perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, mencakup Keanekaragaman Hayati, Sistem Manajemen Lingkungan, Konservasi Penurunan Beban Pencemaran Air, Penurunan, Emisi, hingga Efisiensi Energi.
Dari 196 perusahaan yang mendapat peringkat Hijau, Bridgestone Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan komponen otomotif, khususnya dari industri karet dan ban .
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan aksi nyata dan kerja keras pabrikan dalam program keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata dari Bridgestone E8 Commitment yang menjadi pedoman kami dalam memastikan aspek-aspek keberlanjutan selalu ada dalam semua kegiatan keseharian kami dalam melayani masyarakat, sesuai dengan visi misi kami yakni Serving Society with Superior Quality," katanya dalam keterangan resmi.
Adapun kriteria pemberian predikat PROPER ditentukan berdasarkan dua kategori penilaian: ketaatan dan penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan.
Pada penilaian ketaatan, selama tahun 2022, perusahaan telah berhasil melakukan efisiensi energi sebesar 65,2 ribu GJ, serta berhasil mereduksi emisi gas sebesar 5,3 ribu Ton CO2-eq.
Selain pencapaian tadi, KLHK juga mengapresiasi upaya dalam mengurangi limbah, baik B3 maupun Non-B3 sebesar lebih dari 400 ton, penghematan penggunaan air sebesar lebih dari 100 ribu m3, serta penurunan beban pencemaran senilai lebih dari 3 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut berdasarkan aspek penilaian terakhir, diukur dari inovasi teknologi dalam hal pengurangan emisi seperti motor mesin ekstruder yang mereduksi energi sebesar 1.4K GJ, inovasi pada proses curing dalam produksi ban kendaraan yang berkontribusi pengurangan emisi sebesar 435 ton CO2-eq.
Kemudian penilaian dilengkapi lagi dalam bentuk corporate social responsibility (CSR), di bidang keanekaragaman hayati yakni dalam upaya perlindungan konservasi mangrove di Muara Gembong, Bekasi, di bidang pemberdayaan masyarakat, dalam bentuk pemberdayaan masyarakat pesisir di kawasan Muara Gembong, Bekasi, dan program desa binaan di Pabuaran, Bogor.