news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemotor, Ini Tips Memilih Jas Hujan yang Aman dan Nyaman

23 Januari 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor melintas saat hujan turun di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur (13/11).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor melintas saat hujan turun di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur (13/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Masih pada bulan dan musim hujan yang cukup lebat di sejumlah daerah di Indonesia, tentunya membuat pengendara motor harus mempersiapkan kelengkapan berkendara lebih.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah jas hujan, namun pemilihan jas hujan ternyata tidak bisa sembarangan dan asal karena menyangkut soal keamanan dan kenyamanan.
Lalu bagaimana cara memilih jas hujan agar pemotor tetap aman dan nyaman selama perjalanan?
Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Victor Assani membeberkan tipsnya buat kalian, nih.
Harga jas hujan plastik yang dijual di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Hal pertama yang disampaikan oleh Victor adalah pemilihan model jas hujan yang akan dibeli atau dikenakan, jangan menggunakan model ponco atau satu setelan karena dinilai tidak maksimal melindungi dari hujan serta membahayakan.
“Yang pertama, ya jangan pakai jas hujan model ponco karena faktor berkibar-kibar, terus kita kalau pakai itu ya tetap aja basah juga dan kadang-kadang jas hujan ponco juga dipakai berboncengan, nah itu kan jadi engga maksimal dan membahayakan,” ujarnya kepada kumparanOTO (21/1).
ADVERTISEMENT
Victor mengatakan, jas hujan untuk pengendara motor yang sudah paling tepat adalah model dua potong atau dua bagian untuk tubuh bagian atas dan bagian bawah.
“Kita menganjurkan untuk pakai seperti itu, kondisi hujan kan tidak aman, dari kita jangan semakin menambah ketidakamanan, jas hujan harus melekat dengan sempurna tapi jangan terlalu ketat banget,” kata Victor.
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Rahadi Oesman yang basah setelah hujan turun, di Pontianak. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Selanjutnya, perlu diperhatikan aspek kenyamanan juga, misalnya pemilihan ukuran jas hujan yang tidak terlalu sempit atau tidak terlalu longgar.
“Kedua faktor kenyamanan, dalam arti memilih ukuran tidak terlalu kegedean dan tidak terlalu kekecilan, pasti kan itu lebih nyaman di badan ya,” tukasnya.
Menurutnya apabila jas hujan itu terlalu sempit atau terlalu longgar dapat mempengaruhi pengendalian ketika sedang berkendara. Selain soal ukuran, pemilihan bahan jas hujan wajib jadi pertimbangan sebelum membeli jas hujan.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya pemilihan bahan, jadi bahan itu bisa dalam arti kualitas bahan itu sendiri, jangan memilih jas hujan yang gampang sobek, kan kadang kita nyari-nyari gampang tapi kualitas bahannya jelek, lagi-lagi akan membuat tidak nyaman,” sambung Victor.
Foto kombo pengendara motor mengenakan berbagai jenis jas hujan saat berkendaraan melintasi guyuran hujan. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Victor menyarankan soal pemilihan bahan yang bagus agar nantinya tidak bermasalah ketika benar-benar dipakai berkendara dalam kondisi hujan.
“Soal bahan pastikan dia juga kedap air, engga ada air yang rembes atau sedikit-sedikit masuk ke bagian dalam, jadi kalau misalnya jas hujan bahannya bagus kedap air otomatis kan air engga masuk, jadi paling risiko di kita itu ya keringatan karena memang tidak ada sirkulasi udara, tapi itu lebih baik, membuktikan kualitas jas hujannya bagus, saya pikir lebih baik kita keringatan ketimbang kedinginan saat hujan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih bagus jika jas hujan yang dipilih atau dibeli memiliki fitur seperti pengunci atau penutup bagian-bagian yang cenderung terbuka misalnya pada area leher, pergelangan tangan dan kaki demi mencegah masuknya air ke dalam.
Ilustrasi penggunaan model jas hujan yang kurang tepat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ujung-ujung lobang yang buat di tangan atau kaki, itu sebaiknya cari yang elastis jadi rapat atau ketat, itu untuk meminimalisir kemungkinan air masuk ke dalam,” pungkas Victor.
Selain pemilihan bahan, Victor juga menekankan soal detail kelengkapan yang dimiliki pada jas hujan tersebut, misalnya warna yang cerah lengkap dengan reflektor sebagai penanda untuk pengendara lainnya.
“Jas hujan yang bagus biasanya juga dilengkapi dengan scotlite atau reflector, memang kan sudah dirancang untuk mudah dilihat,” tutup Victor.