Pemotor Jangan Asal Terobos Banjir, Ketahui Batas Amannya

7 Juli 2025 9:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Pemotor Jangan Asal Terobos Banjir, Ketahui Batas Amannya
Pemotor diimbau tak asal menerobos banjir yang sedang melanda daerah Jabodetabek dan wilayah lainnya. #kumparanOTO #dailyupdate
kumparanOTO
Banjir menggenangi Jalan KH Ahmad Dahlan di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Selatan, Minggu (6/7/2025). Foto: Anton William/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir menggenangi Jalan KH Ahmad Dahlan di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Selatan, Minggu (6/7/2025). Foto: Anton William/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir menerjang sejumlah wilayah Jabodetabek imbas hujan deras yang cukup tinggi. Genangan air pada sejumlah titik kian tinggi pada Minggu (6/7) hingga Senin (7/7) pagi, menjadi hal yang patut diwaspadai bagi pengguna jalan terutama pemotor.
ADVERTISEMENT
Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Victor Assani mengimbau bagi para pemotor untuk tidak gegabah bila rute yang dilalui kebetulan dilanda genangan air tinggi.
"Harus paham betul daerah atau jalan yang dilalui karena di bawah genangan itu kita suka tidak hafal atau tidak tahu kondisi jalannya. Semua terlihat rata kalau sudah tergenang air," buka Victor kepada kumparan.
Jika tetap ingin melintasi genangan air tersebut, Victor bilang perlu dilakukan perhitungan yang matang. Paling mudah dan awal bisa mengamati motor di depannya yang sedang melintas, dari sana ketinggian air sebenarnya dapat diamati.
Banjir menggenangi Jalan KH Ahmad Dahlan di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Selatan, Minggu (6/7/2025). Foto: Anton William/kumparan
"Di situ kita bisa memprediksi untuk memaksakan atau tidak. Misalnya jangan sampai ketinggian air melebihi muffler (knalpot), kemudian berkendara dengan hati-hati dan tenang dalam hal mengatur tuas gas hingga kecepatan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, ia menyarankan jika pengendara punya rute alternatif yang dinilai lebih aman, maka bisa mengambil opsi tersebut dibanding paksa menerabas yang bisa berisiko untuk motor.
Kemudian jangan lupa untuk membersihkan kendaraan setelah melewati banjir.
"Habis itu cuci kendaraan menggunakan air bersih dari kotoran, apalagi yang dilewati itu banjir rob (air laut). Untuk motor matik kalau ada waktu bisa juga memeriksa area CVT pasca terendam, pastikan jalur buang air berfungsi," terang pria yang juga merupakan dosen Teknik Industri ITPLN ini.
Risiko menerobos genangan banjir yang cukup tinggi, Victor menambahkan adalah potensi terjadinya water hammer atau air yang tidak sengaja masuk ke ruang bakar. Efek umum biasanya menyebabkan leher piston bengkok atau dinding silinder retak.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada risiko aquaplanning yaitu fenomena kendaraan terangkat karena ban tidak menyentuh permukaan jalan dengan sempurna. Ini terjadi biasanya ketika kendaraan dipacu pada kecepatan cukup tinggi saat menerjang genangan air, memicu hilangnya kendali secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kecelakaan.