Pengendara, Waspada Blindspot Saat Ada Penyemprotan Disinfektan di Jalan

26 Maret 2020 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyemprotan cairan disinfektan ke tengah jalan menambah area blindspot pengendara. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyemprotan cairan disinfektan ke tengah jalan menambah area blindspot pengendara. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus corona masih terus dilakukan, seperti menyemprot disinfektan di jalan raya dan protokol. Di Jakarta, ini sudah dilakukan pada 22 dan 23 Maret 2020, dan akan diikuti daerah lain hingga beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Penyemprotan tersebut melibatkan kendaraan besar, seperti truk pemadam kebakaran dan water cannon Brimob. Saat lalu lintas cukup ramai, kondisi ini bisa membahayakan pengendara.
Instruktur Global Defensive Driving Consultant (GDDC), Aan Gandhi, mengatakan semprotan cairan disinfektan yang diarahkan ke tengah jalan yang ramai bisa mengurangi visibilitas pengendara di belakangnya.
"Kalau air disemprot ke tengah jalan saat lalu lintas ramai otomatis visibilitas pengendara terganggu. Dalam kondisi seperti ini pandangan ke depan samar, lebih baik jangan menyalip, apalagi langsung ngebut," kata Aan saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Polrestabes Bandung dan jajaran Brimob Polda Jabar melakukan penyemprotan disinfektan menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurut Aan, dengan pandangan samar dan dimensi mobil penyemprot yang besar otomatis menambah titik buta. Namun, dalam video yang diunggah akun twitter @dinaslhdki, masih ada saja kendaraan yang menyalip dengan tergesa-gesa.
ADVERTISEMENT
"Dengan pandangan samar di depan, kita enggak tahu ada halangan apa di depan, entah ada kendaraan petugas, atau kendaraan lain," ujarnya.
Untuk itu pengendara disarankan sebaiknya berhenti sejenak di tepi jalan selama penyemprotan atau bisa memilih mengikuti mobil penyemprot disinfektan di belakang sambil menyalakan lampu hazard.
"Saat mobil damkar lewat sebaiknya kita berhenti dulu ke pinggir cari tempat yang aman, pasang lampu sein untuk motor, untuk mobil lampu hazard jangan lupa. Tunggu sampai 2-3 menit juga penyemprotan selesai," jelasnya.
Sejumlah petugas dengan mobil pemadam melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap ruang udara dan rambu lalu lintas di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jika pengendara memang terpaksa harus menyalip, penting untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan dan dan memberi tanda klakson.
"Di sini memang kesabaran pengendara diuji, perhatikan keselamatan berkendara. Menyalip harus satu per satu. Mobilnya kan punya dimensi besar, kalau kita salip pastikan ruang di depan aman dan jaraknya cukup, belum lagi jalannya sempit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!