Penjelasan Hyundai Indonesia Soal Recall IONIQ 5 di Korea Selatan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Kesalahan telah ditemukan pada software unit kontrol pengisian daya yang berdampak pada kerja arus pengisian daya bertegangan rendah, hingga adanya kemungkinkan kendaraan berhenti sendiri saat dikemudikan.
Sekitar 113 ribu unit --menurut laporan terbaru dari Reuters-- terdampak, meliputi model Hyundai IONIQ 5 , IONIQ 6, Genesis GV60, GV 70, G80, dan Kia EV6. Lalu bagaimana dengan model yang dipasarkan di Indonesia?
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto bilang masih menunggu kabar terbaru dari prinsipal.
"Recall ini belum ada berita resminya dari kami, jadi ditunggu saja. Kami juga masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC (Hyundai Motor Co). Nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan," katanya di Jakarta, Rabu (20/3).
"Sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di Indonesia itu sudah terima, sudah ada imbas, atau termasuk dalam recall tersebut. Kami juga belum mengetahui," lanjut Suryo sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi konsumen di Indonesia, HMID jelas Suryo belum mendapat laporan terkait malfungsi yang disebabkan permasalahan pada sistem pengisian baterai.
Yang jelas apabila benar-benar ada recall, dirinya menjamin bahwa konsumen tak perlu khawatir karena merupakan tanggung jawab pabrikan memastikan keamanan produknya saat digunakan konsumen.
"Hyundai IONIQ 5 itu diperkenalkan di Indonesia 2022, IONIQ 6 Agustus 2023, jadi semua masih dalam masa garansi dan baterainya lebih lama lagi, jangan khawatir untuk konsumen, kami akan take care kalau ada hal-hal seperti ini," terangnya.