Penjualan BMW M Meningkat 68 Persen Selama Pandemi COVID-19

19 September 2021 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW M2 Edition designed by Futura 2000 dijual 1 unit di Indonesia. Foto: BMW Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
BMW M2 Edition designed by Futura 2000 dijual 1 unit di Indonesia. Foto: BMW Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjualan mobil varian performa tinggi dan berbanderol mahal BMW M, berhasil mencatatkan kenaikan 68 persen, dibandingkan periode sama pada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Ini menarik, pasalnya saat ini kondisi masih dalam suasana pandemi, dan mobil-mobil untuk masyarakat berkantong tebal ini, malah laris di pasaran.
Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Riyanto, mengatakan pada 2017 sampai 2019, penjualannya malah flat. Sementara saat pandemi 2020, naik 9 persen.
"Dan lebih dahsyatnya lagi di 2021, berkat adanya BMW M2, M3 dan M4 terbaru, kami bahkan bisa menaikkan penjualan dari 2020 ke 2021 sebesar 68 persen,” jelasnya Jumat (17/9).
BMW M3 Competition Sedan (kanan) dan BMW M4 Competition Coupe (kiri) resmi diluncurkan di Indonesia dengan banderol mulai Rp 2 miliaran off the road. Foto: BMW Indonesia
Lebih lanjut, kata Bayu, dengan meningkatnya angka penjualan itu, maka saat ini seluruh BMW M berhasil memberikan kontribusi terhadap penjualan total BMW di Indonesia, sebesar 5 hingga 6 persen.

Peran komunitas

Selain karena hadirnya BMW M3 dan M4 terbaru, naiknya angka penjualan BMW M itu, diakui Bayu tidak terlepas dari peran besar komunitas BMW M di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Di tengah kondisi yang ada saat ini, komunitas juga jadi salah satu penyumbang keberhasilan penjualan BMW M di Indonesia,” beber Bayu.
Sementara itu, bila mengacu pada data penjualan wholesales Gaikindo, BMW Indonesia sudah berhasil menjual 90 unit varian M selama Januari hingga Juli 2021.
Bila dibandingkan periode sama pada 2020 lalu yang membukukan 23 unit, terjadi eskalasi hingga 291 persen. Adapun sepanjang 2020 lalu, penjualan BMW M berhasil mencatatkan 61 unit.
BMW M3 Competition Sedan (kiri) dan BMW M4 Competition Coupe (kanan) resmi diluncurkan di Indonesia. Foto: BMW Indonesia
Lalu bila dibandingkan dengan penjualan saat situasi normal pada 2019, capaian BMW pada 2021 itu juga melonjak 309 persen dari 22 unit. Sementara untuk capaian keseluruhan dari Januari hingga Desember 2019, sebesar 58 unit.

BMW M2 paling laris

Dari total wholesales 90 unit selama Januari hingga Juli 2021, BMW M2 rupanya jadi yang paling laris dengan capaian 48 unit, disusul oleh BMW M4 di posisi kedua dengan angka distribusi 11 unit, dan BMW X3M dengan 9 unit di posisi ketiga. Berikut lengkapnya.
ADVERTISEMENT
BMW M2 - 48 unit BMW M4 - 11 unit BMW X3M - 9 unit BMW X4M - 8 unit BMW M3 - 7 unit BMW M1 - 7 unit BMW X5M - 0 unit. BMW M3 dan M4 inden sampai semester 2022
Sayangnya, di balik meningkatnya penjualan BMW M itu, rupanya berimbas pada inden yang terjadi terhadap beberapa model andalannya. Untuk saat ini, kata Bayu, inden paling lama dialami oleh BMW M3 dan M4.
“Terbatasnya kuota dari BMW M di Jerman, maka kami memberikan informasi bahwa untuk kendaraan BMW M3 dan M4 competition dengan sangat tingginya penjualan pada tahun ini, kami hanya bisa mengirimkan kendaraan tersebut (ke konsumen) pada semester kedua 2022,” ucap Bayu.
ADVERTISEMENT
Lamanya inden terhadap BMW M3 dan M4 tersebut, dikatakan Bayu bukan dikarenakan isu krisis semikonduktor melainkan karena unit tersebut masih berstatus CBU serta unitnya yang memang diproduksi sangat terbatas setiap tahunnya. Bayu pun mengatakan, pihaknya akan tetap berusaha untuk mengirimkan unit BMW M3 dan M4 secepatnya kepada para konsumen.