Penjualan Daihatsu Xenia Anjlok 57,3 Persen

15 September 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Xenia 1.3 tipe terendah Foto: dok. Daihatsu
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia 1.3 tipe terendah Foto: dok. Daihatsu
ADVERTISEMENT
Penjualan model Daihatsu Xenia mengalami penurunan. Selama Januari sampai Agustus 2020 ini Daihatsu Xenia terdistribusi ke diler 6.054 unit. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu pabrikan mampu mengamankan penjualan hingga 14.207 unit, atau turun 57,3 persen.
ADVERTISEMENT
Padahal pada kurun waktu yang serupa tahun 2018, Daihatsu mampu mengirimkan 20.084 unit Xenia ke diler. Artinya selama tiga tahun, ada grafik yang menunjukkan tren negatif atas kinerja penjualan Xenia, demikian seperti mengutip data penjualan Daihatsu dan Gaikindo.
Grafik wholesales Daihatsu Xenia sepanjang Januari hingga Agustus dari tahun 2018, 2019, sampai 2020. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Marketing & Customer Relations Div. Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menyebut penurunan penjualan mobil tersebut bukan karena modelnya yang mulai tidak diminati.
Menurutnya kendaraan penumpang di Indonesia didominasi segmen Low MPV. Namun selama kondisi pandemi, terjadi penurunan volume yang besar. Imbasnya, Daihatsu Xenia terkena dampaknya.
"Komposisi segmen otomotif Indonesia paling besar adalah segmennya Xenia, Ertiga, dan Avanza. Segmen ini 22 hingga 25 persen. Nah pada 2020 memang segmen ini mengalami penurunan setelah kuartal kedua, sekarang komposisinya 15 sampai 16 persen atau turun sekitar 6 persen," ujarnya dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Daihatsu Xenia facelift denga lampu utama LED. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
"Jadi kalau saya bilang segmen ini mengalami penurunan secara komposisi, artinya bukan hanya dari Daihatsu Xenia saja tapi juga dari yang lain karena kan ada beberapa pemain," sebutnya lagi.
ADVERTISEMENT
Hendrayadi menambahkan, menurut analisanya terjadi pergeseran motif kepemilikan mobil baru di segmen Low MPV. Mereka lebih realistis dan cenderung memilih mobil yang sesuai kondisi keuangan, utamanya karena imbas kondisi pandemi .
"MPV Sigra 7-seater, karena LCGC harganya lebih terjangkau dari Xenia, jadi mereka shifting sedikit ya, Alhamdulillah masih punya Sigra jadi penurunannya enggak terlalu besar," jelasnya.
Lampu belakang Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pada kesempatan yang sama Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menjelaskan, daya beli masyarakat kendaraan penumpang secara keseluruhan turun, sehingga berdampak pada penurunan volume.
"Yang tidak turun itu model komersial, seperti Gran Max. Penyebabnya karena pemerintah berkomitmen menggelontorkan dana untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) atau mereka yang bermain di bisnis kecil, sehingga komersial lebih bergairah dibanding passenger," katanya.
Daihatsu Xenia saat dites di jalanan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Ghulam Muhammad Nayazti / kumparanOTO

Peringkat penjualan Daihatsu selama Januari-Agustus 2020

Sepanjang 8 bulan pada 2020, Daihatsu Xenia bertengger di posisi ke-5 dengan kontribusi 10,4 persen. Membuntuti Terios (13,3 persen), sementara 3 posisi teratas berturut-turut diamankan oleh Ayla (15,3 persen, Gran Max pikap (22,3 persen), dan Sigra (28,7 persen).
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona