Penjualan Domestik dan Ekspor Toyota Indonesia Minus di 2020

17 Desember 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza dan Calya di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza dan Calya di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproyeksi capaian ekspor dan penjualan mobil di akhir tahun 2020 minus, dibanding perolehan 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Demikian diutarakan Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Government Affairs PT TMMIN Bob Azam, pada diskusi virtual Toyota Media Gathering 2020, Rabu (16/12).
"Jadi ekspor nasional itu sudah sampai 180 ribu, khusus Toyota itu sudah mencapai 127 ribu hingga November. Jadi kira-kira kalau dibandingkan 2019 itu akan ditutup turun sekitar 30 sampai 25 persen," jelas Bob.
Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN
Performa ekspor mulai membaik jelang penghujung tahun. Bahkan pada November 2020 ada kenaikan 9 persen, dibanding bulan yang sama di 2019.
"Jadi ini menunjukkan kita punya optimisme untuk 2021, semoga akan jauh lebih baik apalagi dengan adanya vaksin. Namun, bisa juga kita dihadapkan pada situasi yang tak menentu," terang Bob.
Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN

Jualan domestik Toyota turun 50 persen

Menambahkan, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, penurunan yang terjadi, karena imbas dari pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Pasar tahun ini prediksi kami pastinya akan berada di atas 500 ribu minimal dan mudah-mudahan bisa mencapai kira-kira 550 ribu sampai 560 ribu. Memang kalau dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1 juta, berarti ini turun kira-kira 45 persen ya," terang Anton Jimmi.
Penurunan terparah, lanjut Anton, terjadi pada kuartal kedua, tepatnya saat awal-awal pandemi COVID-19 mulai meningkat di Tanah Air serta diberlakukannya PSBB ketat.
Toyota Avanza-Veloz di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Sementara bila mengacu data Gaikindo Januari hingga Oktober 2020, penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Toyota membukukan angka 127.208 unit. Capaian itu terkoreksi 53,8 persen dibandingkan periode sama pada 2019 lalu yang sukses mendistribusikan 275.374 unit.
Lalu untuk penjualan retail (distribusi dari diler ke konsumen) Toyota juga ikut mengalami penurunan 47,2 persen, dari 267.912 unit menjadi 141.542 unit.
ADVERTISEMENT
Berikutnya dari capaian ekspor, Toyota tercatat berhasil mengapalkan 74.471 unit kendaraan, dengan rincian 42.131 unit berbentuk CBU (Completely Built Up) dan 32.340 unit CKD (Completely Knocked Down).
Torehan ekspor Januari - Oktober 2020 itu, turun 36,4 persen, bila dikomparasikan dengan hasil periode sama di 2019 lalu, yang mencapai 117.178 unit dengan rincian 75.968 unit CBU dan 41.210 unit CKD.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)