Penjualan Mobil Dalam Negeri Anjlok, Ekspor Justru Naik

15 Mei 2020 20:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Merosotnya penjualan mobil dalam negeri akibat penyebaran virus corona menjadi pukulan telak industri otomotif domestik. Di samping anjloknya penjualan dalam negeri, tren positif pasar ekspor kendaraan justru meningkat.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan persentase kenaikannya cukup besar hingga 9,2 persen.
"Ekspor yang selama ini sudah tumbuh cukup baik, ternyata mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan di bulan Maret jadi sebuah antiklimaks," kata Nangoi saat Diskusi Virtual Automotive Industry Perspective, Jumat (15/5).
Pekerja mengecek mobil di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Bila mengacu pada data Gaikindo, sepanjang Januari - Maret di 2020 ini, ekspor otomotif dalam bentuk Completely Built Up (CBU) berhasil mencatatkan angka 77.315 unit. Meningkat 9,2 persen bila dibandingkan tahun 2019 yang hanya 70.779 unit.
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Namun, kata Nangoi, angka tersebut didapat dari hasil pemesanan sebelumnya. Jika berkaca dengan situasi saat ini, dia memproyeksi pasar ekspor dalam negeri bakal anjlok 50 persen.
ADVERTISEMENT
"Kami di industri otomotif diminta menaikkan ekspor menjadi 1 juta unit pada 2025 dan kami berambisi pada tahun ini bisa mencapai 300-400 ribu unit. Ternyata datang COVID sehingga diprediksi hanya mencapai 175 ribu atau paling tinggi 200 ribu unit," lanjut dia.
Harapan Gaikindo
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
Industri otomotif Indonesia, lanjut nangoi, memiliki kapasitas produksi hingga 2,3 juta kendaraan per tahun. Apalagi hadirnya pabrik Hyundai yang akan beroperasi tahun depan bisa membuat kapasitasnya melonjak hingga 2,5 juta unit.
Sebelumnya, Nangoi juga menginformasikan anjloknya penjualan mobil dalam negeri hingga 90 persen per April 2020, bahkan angkanya tak sampai menyentuh 8.000 unit. Dia memprediksi industri manufaktur mobil hanya mampu mencatatkan angka penjualan sekitar 600 ribu unit hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
"Seandainya bisa tercapai 600 ribu (penjualan domestik) tahun ini, mungkin tahun depan bisa growing 800-900 ribu dan ekspor kembali ke angka 250-300 ribu unit. Maka kita baru bisa mencapai separuh dari kapasitas produksi kita," tegasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.