Penjualan Sepeda Motor Suzuki Anjlok 50 Persen Digempur Corona

28 September 2020 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Satria FU Foto: Ghulam M. Nayazri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Satria FU Foto: Ghulam M. Nayazri/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan sepeda motor Suzuki, ikut terkena imbas negatif dari pandemi COVID-19. Kondisi serupa juga dialami pabrikan otomotif, khususnya roda dua di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
General Manager Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) , Yohan Yahya penurunan penjualan yang dialami Suzuki cukup signifikan, bila dibandingkan tahun lalu.
"Ya, kita sendiri mengalami penurunan cukup besar di kisaran 40-50 persen," kata Yohan kepada kumparan belum lama ini.
Suzuki Bandit 150 Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
Lebih lanjut, kata Yohan, faktor utama yang membuat penurunan tersebut disebabkan minat beli pasar yang belum stabil hingga September 2020.
Meski begitu, pabrik perakitan Suzuki akan terus beroperasi guna memenuhi permintaan dan kebutuhan domestik maupun ekspor.

Ekspor motor Suzuki naik

Ilustrasi logo motor suzuki. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kegiatan ekspor motor Suzuki ke luar negeri mulai naik di kuartal 3 tahun ini. Salah satu alasan mengapa ekspor Suzuki mengalami peningkatan, karena negara tujuan mulai membuka diri.
ADVERTISEMENT
"Di samping itu stok motor mereka juga sudah menipis, jelasnya.
Pasar tujuan ekspor Suzuki kurang lebih ada 41 negara yang terbagi di beberapa negara Asia dan Eropa.
"Beberapa negara di Asia menunjukkan peningkatan yang yang lumayan, di samping sebagai negara Eropa juga mulai meningkat permintaannya," papar Yohan.
Ilustrasi pabrik Suzuki motor. Foto: Istimewa
Dari data yang diberikan Yohan, sampai Agustus 2020, total ekspor Suzuki menyentuh 25.985 unit. Torehan itu belum cukup baik jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, Suzuki berhasil mengapalkan motor hingga 41.247.
Ekspor terbanyak Suzuki di 2020 ini terjadi pada Maret lalu dengan total 6,900 unit. April hingga Juni anjlok ke angka 1.300-an dan mulai naik pada Juli dan Agustus ke angka 3.000-an unit.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)