Penjualan Toyota Naik, Avanza dan Kijang Innova Mendominasi

7 Desember 2022 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive all new Avanza dan all new Veloz  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive all new Avanza dan all new Veloz Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan peningkatan penjualan mobil periode Januari hingga Oktober sebesar 264.107 unit. Angka tersebut naik 17,06 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Kami cukup senang ada peningkatan penjualan yang cukup baik di periode kemarin. Kebanyakan model yang laris adalah 7-seater,” ungkap Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi kumparan.
Kenaikan penjualan tersebut didominasi oleh Toyota Avanza yang terjual sebanyak 48.092 unit. Mobil sejuta umat ini mendominasi market Toyota sebesar 18,2 persen.
Kijang Innova Heritage Edition Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
Di posisi kedua ada Toyota Kijang Innova dengan retail sales sebanyak 39.641 unit. Toyota Rush menduduki posisi selanjutnya di angka 35.885 unit.
“Posisi dua terakhir itu ada Toyota Calya sebesar 33.376 unit atau 12,6 persen dari market share kita. Paling terakhir itu, Toyota Veloz di angka 25.807 unit atau sekitar 9,7 persen dari market share Toyota Indonesia,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Toyota Calya di GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Menurutnya, dominasi kendaraan 7-seater di penjualan mobil Toyota tak lepas dari kebutuhan konsumen Indonesia akan mobil yang luas dan mengakomodasi banyak penumpang.
“Soal inden itu beda-beda, ya, di setiap kendaraan. Dinamis sekali tergantung kendaraannya. Namun, penjualan retail ini didominasi langsung ke end user tanpa inden,” kata pria ramah ini.

Isu resesi ekonomi global

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga menjelaskan, isu resesi ekonomi global bakal berdampak pada penjualan mobil baru.
“Untuk industri otomotif sepanjang 2022 memang masih baik ya tetapi kita lihat ke depannya akan seperti apa karena kita kan juga melakukan penjualan kredit,” jelasnya.
Diler Auto2000 di Menara Astra Jalan Sudirman. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Dampak resesi ini akan berbeda-beda di tiap segmen Toyota baik market maupun industri. Namun, ia memastikan pihaknya akan selalu melihat dan menyesuaikan strategi sesuai kondisi pasar.
ADVERTISEMENT
“Sekali lagi ini harus dilihat secara jangka panjang ya apakah impact-nya ke pertumbuhan ekonomi atau tidak. Namun, tantangan makro tetap ada. Sejauh ini, strategi Toyota masih belum banyak berubah sesuai kondisi saja,” pungkasnya.