Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Perang Rusia-Ukraina Ganggu Pertumbuhan Industri Otomotif Indonesia
27 April 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance, Niko Kurniawan mengatakan tren permintaan pembiayaan atau kredit kendaraan bermotor diprediksi tumbuh setelah Lebaran hingga akhir 2022.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa ekonomi Indonesia akan semakin membaik dan ini bisa berdampak ke permintaan pembiayaan kendaraan bermotor," terang Niko pada acara buka puasa bersama Adira Finance dengan Media belum lama ini.
Hanya saya, Niko belum bisa memprediksi besaran pertumbuhan tersebut. Sebab, menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk situasi pandemi COVID-19 dan konflik Rusia dengan Ukraina.
Alasan terakhir yang disebutkan itu, kata Niko yang berdampak pada ekonomi Indonesia. Bahkan Bank Indonesia mengoreksi pertumbuhan yang sebelumnya 4,7-5,5 persen menjadi 4,5-5,3 persen.
“Kenapa? karena ada faktor eksternal nih, perangnya Rusia dan Ukraina tuh benar-benar memukul perekonomian dunia," ujar Niko.
Ukraina produsen semikonduktor
Apalagi, Ukraina, kata Niko, memiliki peran strategis dalam industri otomotif dunia. Mereka merupakan salah satu produsen semikonduktor untuk menunjang produksi perangkat elektronik dan kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
"Ukraina tuh juga besar produsen CHIP sekitar 20 persen, jadi ini tentu akan mengganggu produksi-produksi elektronik, otomotif, dan semua yang membutuhkan CHIP," jelas Niko.
Sementara itu, momen Lebaran turut merangsang permintaan kendaraan bermotor. Adira mencatat, ada kenaikan pengajuan kredit motor dan mobil sebesar 30 persen. Sedangkan di IIMS Hybrid 2022 lalu, mereka berhasil memproses 2.000 unit kendaraan.
***