news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perluasan Wilayah Ganjil Genap Jadi Berkah Produsen Motor

14 Agustus 2019 10:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi ganjil genap di perempatan Fatmawati - MT Haryono. Foto: Andesta Herli/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi ganjil genap di perempatan Fatmawati - MT Haryono. Foto: Andesta Herli/kumparan
ADVERTISEMENT
Sistem ganjil-genap kini telah diberlakukan di 25 ruas jalan Jakarta. Efeknya jelas, ruang gerak mobil pribadi dibatasi. Sebagai solusi, mereka pun akan menggunakan transportasi publik.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, mengatakan dampak perluasan ganjil-genap tak begitu berpengaruh terhadap penjualan mobil baru.
Namun, menurutnya, aturan baru ini justru akan menguntungkan industri sepeda motor. Sebab, roda dua menjadi moda transportasi yang masih bebas berkeliaran di Ibu Kota.
Rute ganjil genap 2019 Foto: Dok. Dishub
“Iya karena mereka yang sudah terbiasa menggunakan mobil, ingin motor yang juga nyaman dan tak jauh-jauh nyamannya dengan mobil, paling tidak di Rp 30 jutaan,” ucapnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, tak mau memprediksi lebih jauh soal dampak ganjil genap terhadap penjualan motor.
“Kami masih mempelajari dampak perluasan wilayah ini terhadap pemenuhan kebutuhan sepeda motor untuk masyarakat,” tuturnya saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, yakin bahwa perluasan area ganjil-genap di Jakarta akan memberikan dampak positif terhadap penjualan motor baru.
“Pasti ada tetapi tidak signifikan. Hal ini berkaca juga dari penerapan sebelumnya. Karena konsumen saat ini sudah banyak moda pilihan transportasi. Dari angkutan umum hingga online,” katanya.
Terkait dengan pasar kendaraan bermotor roda saat ini, mengacu pada data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) sepanjang Januari-Juni 2019 ada kenaikan 7,4 persen menjadi 3.226.619 unit --periode sama 2018 3.002.753 unit.