Petaka Main HP Sambil Nyetir, Tewaskan Polisi Patwal dan Terancam Bui
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pelaku ditahan dan kini statusnya naik menjadi tersangka," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Jumat (29/10).
Berdasarkan kesaksian kernet, sopir truk tersebut bermain ponsel saat mengemudikan kendaraan. Akibatnya sang sopir pun hilang konsentrasi dan tidak bisa mengemudi dengan sempurna.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menambahkan, kecelakaan ini terjadi pada saat sopir truk ingin menepikan kendaraannya dari lajur tiga.
Namun, tiba-tiba truk tersebut pindah ke jalur kanan dan menabrak sepeda motor korban.
"Saat akan menepikan truk dari lajur ketiga tiba-tiba pindah ke lajur empat, harusnya kan maksudnya supaya minta jalan ke kiri bukan ke kanan. Jadi karena konsen terpecah tiba-tiba truk banting kanan dan anggota terpepet di pembatas jalan di tengah saat terpepet motor sempat naik ke truk itu jatuh dan masuk kolongnya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terancam hukuman penjara
Argo juga mengungkapkan, sang sopir terancam hukuman 6 tahun penjara, karena terbukti lalai dalam berkendara sehingga menabrak anggota Patwal Polda Metro Jaya.
"Pelaku dikenakan Pasal 310 Ayat 4 karena lalai sebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman 6 tahun," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/10).
Meski begitu, polisi bisa saja menaikkan pasal pidananya ke Pasal 311, apabila sopir truk terbukti sering menggunakan ponsel saat mengemudi.
"Bisa saja kami naikan ke Pasal 311 kalau memang terbukti yang bersangkutan selama mengemudi sering main HP," jelas Sambodo.
Bahaya main HP saat mengemudi
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana juga angkat bicara terkait kasus kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengatakan, menggunakan HP atau ponsel saat berkendara adalah tindakan yang berbahaya dan melanggar hukum. Karena bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan .
Walaupun dengan alasan kecepatan kendaraan pelan sekalipun, tetap salah. Pasalnya fokus pengemudi sudah tidak ke jalan sekitar. Karena seringkali main HP membuat pengemudi terhipnotis untuk menanggapi topik yang dibahasnya.
"Akibat fokus yang terpecah, pengemudi tidak dapat bereaksi dengan sekitarnya secara benar," ucapnya kepada kumparan.