Platform E-GMP, Formulasi Hyundai Menjadi Pemimpin Pasar Mobil Listrik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari rilis resminya, platform ini nantinya akan diaplikasikan pada jajaran produk mobil listrik murni Hyundai selanjutnya. Tak hanya itu, platform ini juga dimanfaatkan Kia untuk mobil listrik yang dirilis tahun 2021.
Platform E-GMP memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan basis model yang ada saat ini. Disebut modular karena platform ini sangat fleksibel dan bisa diturunkan ke berbagai model kendaraan, menawarkan performa dan daya jelajah yang lebih jauh, serta peningkatan aspek keselamatan hingga aspek keasyikan berkendara.
“E-GMP adalah puncak dari penelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun dan menyatukan teknologi kami yang paling mutakhir. Jajaran BEV kami akan berkembang dan diperkuat oleh platform baru yang inovatif ini,” ujar Fayez Abdul Rahman, Wakil Presiden Senior Pusat Pengembangan Arsitektur Kendaraan untuk Hyundai Motor Group.
ADVERTISEMENT
Satu platform untuk banyak mobil
Menganut platform modular, E-GMP bisa diaplikasikan untuk pelbagai rancang bangun mobil, mulai dari sedan, crossover, hingga SUV besar. Pun dengan sistem penggeraknya, yang bisa menggunakan sistem penggerak dua roda belakang atau semua roda.
Artinya Hyundai tak perlu lagi repot mengembangkan platform baru untuk merancang mobil baru, yang secara otomatis memangkas ongkos riset mereka.
"Dengan E-GMP berbasis roda belakang kami, kami memperluas kepemimpinan teknologi kami ke dalam segmen di mana pelanggan menuntut dinamika berkendara yang sangat baik dan efisiensi yang luar biasa," kata Albert Biermann, Presiden dan Kepala Divisi Litbang Hyundai Motor Group.
Peningkatan performa
Sama seperti mobil listrik murni lainnya, jantung pacu dari platform E-GMP ini terdiri dari motor listrik, sistem transmisi EV, dan inverter. Ketiga komponen utama itu akan diintegrasikan pada satu modul yang sama.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai peningkatan yang dilakukan, sistem kelistrikan pada platform E-GMP ini memiliki peningkatan tenaga hingga 70 persen dibandingkan motor listrik yang ada saat ini.
Tak heran bila platform E-GMP ini juga diklaim mampu memberikan akselerasi yang lebih maksimal. Bahkan, Hyundai tak ragu mengatakan, nantinya berbagai model yang menggunakan platform E-GMP ini akan mampu melesat dari diam hingga mencapai kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 3,5 detik saja dengan kecepatan maksimum 260 km/jam.
Pengendalian yang lebih stabil
Dengan performa yang meningkat itu, Hyundai juga memastikan sudah melakukan peningkatan pada kinerja suspensi dan stabilitas kendaraan. Sehingga membuat mobil lebih stabil saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Beberapa ubahan stabilitas itu meliputi distribusi bobot yang seimbang antara bagian depan dan belakang mobil. Pun pada desainnya yang diatur supaya memiliki titik gravitasi yang rendah.
ADVERTISEMENT
Tidak cukup sampai di situ, sasis yang digunakan pada E-GMP ini juga memiliki kemampuan dalam menyerap energi secara efisien. Sasis pun dibuat lebih kaku agar pengendaliannya lebih baik.
Pada bagian penyangga beban di sisi depan memiliki kemampuan yang baik dalam meminimalisir daya tabrak ke sistem kelistrikan dan baterai.
Kabin yang lebih lapang
Dengan berbagai penyempurnaan, sasis E-GMP ini juga memiliki ruang kabin yang lebih lapang berkat jarak sumbu roda yang lebih panjang dan overhang depan dan belakang yang pendek.
Untuk seluruh komponen baterainya sendiri diletakkan di bagian bawah lantai kabin mobil. Sehingga tak mengganggu ruang kaki pengemudi dan penumpang di bagian dalam. Secara detail, seluruh komponen baterai itu diletakkan di antara as roda depan dan as roda belakang.
ADVERTISEMENT
Baterai yang digunakan pada platform ini juga dinilai lebih ringkas dan lebih ringan dibandingkan yang ada saat ini.
Efisiensi yang lebih baik
Dalam hal efisiensi penggunaan baterai, platform ini juga dinilai jauh lebih baik 2 hingga 3 persen dibandingkan yang ada saat ini.
Adapun, baterai yang digunakan pada platform E-GMP ini, nantinya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan setiap jenis mobil. Dalam penggunaan baterai yang berbeda itu, juga dipastikan tak perlu lagi melakukan ubahan.
Jarak tempuh yang lebih jauh
Berkat berbagai peningkatan pada sistem kelistrikan dan baterainya, platform E-GMP ini dikatakan mampu melaju hingga lebih dari 500 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Pengisian daya yang lebih cepat
Dalam hal pengisian dayanya juga akan jauh lebih cepat. Untuk pengisian daya dengan fast charging, hanya butuh waktu 18 menit saja untuk mengisi hingga 80 persen. Serta dapat menambah jarak mengemudi hingga 100 kilometer hanya dalam 5 menit.
ADVERTISEMENT
Untuk terminal pengisian dayanya sendiri ada 2 pilihan, yakni 400 volt dengan daya 50 kiloWatt hingga 150 kiloWatt dan 800 volt untuk daya 350 kiloWatt.
Bisa dipakai sebagai generator darurat
Hal menarik yang terdapat pada platform E-GMP ini yaitu tersematnya Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang membuat aliran arus listrik pada mobil ini tidak hanya bersifat satu arah saja, namun juga 2 arah.
Dengan begitu, mobil listrik yang menggunakan platform ini dapat dimanfaatkan sebagai generator untuk penggunaan alat kelistrikan lainnya dalam kondisi darurat, bahkan untuk mengisi daya baterai mobil listrik lainnya.
Daya yang dapat dikeluarkan oleh mobil listrik ini, yaitu sebesar 3,5 kiloWatt.
Disiapkan untuk berbagai model mobil listrik Hyundai dan Kia
Rencananya, platform E-GMP ini akan diaplikasikan oleh Hyundai pada 23 model mobil listrik murninya yang akan diluncurkan hingga 2025. Hyundai juga optimis mampu menjual hingga 1 juta unit mobil listrik murni hingga 2025 mendatang berkat hadirnya platform E-GMP ini.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Hyundai, merek senegaranya, Kia juga akan memanfaatkan platform baru ini pada jajaran mobil listrik murninya. Meski tak menyebut angka secara pasti, Kia menargetkan dapat meningkatkan proporsi penjualan mobil listrik murninya hingga 20 persen pada 2025.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )