Plus-Minus Mengganti Ban Motor dengan Ukuran yang Lebih Besar

7 Maret 2018 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modifikasi Yamaha NMax  (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi Yamaha NMax (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini tren modifikasi mengganti ban motor dengan tapak yang lebih lebar makin menjamur. Tidak hanya motor sport, motor matik dan motor bebek pun tidak luput mendapat permak ban yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Banyak merek di pasaran dengan ukuran yang beragam, juga dengan beraneka harga dan kualitas.
Selain untuk mendongkrak tampilan si kuda besi lebih gambot dan kekar, penggunaan ban lebar juga berpengaruh pada handling yang lebih mantap dan kenyamanan tentunya.
“Kalau naik ukuran atau upsize ban biasanya orang lebih incar ke tampilan biar terlihat lebih padat, sama lebih nyaman dipakai. Kadang lebih tebal dan lebar otomatis juga meredam benturan dengan jalan gak rata lebih baik,” jelas pemilik Rumah Ban Motor, Aldrin kepada kumparanOTO, Selasa (6/3).
Ban sepeda motor Corsa (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ban sepeda motor Corsa (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Bicara efek negatif setelah mengganti ban dengan tapak yang lebih lebar menurut Aldrin adalah tarikan berat yang berujung pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros tentunya.
ADVERTISEMENT
“Pengaruh jeleknya tarikan pasti lebih berat di awal, sama manuver enggak selincah dengan ban ukuran standar, karena pasti butuh effort lebih soalnya kan dia menapak ke aspalnya lebih banyak,” tambah Aldrin.
Selain itu menurutnya, penggunaan ban terlalu lebar dan besar dalam pemakaian jangka panjang akan berpengaruh buruk pada komponen lain seperti gear dan rantai lebih cepat aus atau drive belt berumur lebih pendek karena penyaluran tenaga yang lebih besar.
Kendati memiliki efek yang buruk, setiap hari Rumah Ban Motor yang berlokasi di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini tidak pernah sepi konsumen yang melakukan upsize ban motornya.
Aldrin juga menjelaskan, penggantian ban yang lebih besar ditentukan oleh ukuran lebar velg. Bila mengganti dengan ban yang lebih besar sedangkan velg-nya kecil, maka akan membuat ban ketarik atau istilahnya ban donat. Ban donat ini sendiri tidak disarankan untuk digunakan karena memiliki potensi sliding yang lebih besar
ADVERTISEMENT
“Faktor utama itu lebar velg. Kemudian perbandingan lebar velg dengan nomor ban. Dari perbandingan itu ada angka minimum dan maksimum, jangan terlalu besar pokoknya, selain itu perhatikan juga space bannya,” tutup Aldrin.