Produksi 1 Motor Listrik GESITS Cuma 23 Menit, Sehari Bisa 200 Unit

28 Oktober 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fasilitas perakitan sepeda motor listrik GESITS Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas perakitan sepeda motor listrik GESITS Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Pabrik sepeda motor listrik anak bangsa GESITS menggunakan fasilitas milik fasilitas WIKA Konstruksi (Wikon) di Cileungsi seluas 20 hektar, Bogor (27/10).
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Wika Industri & Konstruksi Mahendra Vijaya mengatakan, area yang digunakan merupakan alih fungsi dari salah satu fasilitas produksi material WIKON sebelumnya.
"Jadi sebelum jadi fasilitas produksi GESITS, sebelumnya memang sudah digunakan untuk produksi hasil industri WIKON seperti plastic molding, aluminium casting, dan sebagainya," katanya, Rabu (27/10/2021).
Fasilitas produksi yang sudah aktif sejak tahun 2018 ini meliputi proses assembly, precasting, produksi body & frame, part molding, painting job, battery packaging, dan pengujian unit .
“GESITS bisa dikatakan mayoritas hasil pengembangan tenaga lokal, karena mulai dari pengembangan desain dan proses perakitannya dilakukan di tanah air,” ujar Mahendra.

Kapasitas maksimal 200 unit per hari

Fasilitas perakitan sepeda motor listrik GESITS Foto: Sena Pratama/kumparan
Fasilitas perakitan skuter listrik GESITS dapat memproduksi satu sepeda motor listrik selama sekitar 23 menit dengan kapasitas produksinya sendiri dapat mencapai 200 unit per hari.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk total unit sepeda motor listrik yang sudah berhasil diproduksi sejak awal berdiri hingga kini yakni sekitar 4.000 unit.
Direktur Utama WIMA M. Samyarto memasang target penjualan skutik mereka, retail maupun fleet mencapai 5.000 unit sampai pada akhir tahun nanti.
“Sejauh ini kami sudah berhasil memproduksi sekitar 4000-an unit tahun ini, harapannya kami bisa memproduksi 5.000-7.000 unit sampai akhir tahun ini,” ujar Samyarto (27/10).

Mayoritas komponen impor

Mahendra mengakui, beberapa komponen masih impor. Sebut saja sel baterai dan perangkat elektronik; layar informasi pada meter cluster.
“Baterai belum sepenuhnya produksi lokal, terutama sel baterainya masih impor melalui PT Wijaya Karya Industri Energi (Winner). Tapi packaging baterainya seperti cangkang atau cover kita rakit di sini,” tutur Mahendra.
ADVERTISEMENT
Soal tingkat kandungan dalam negeri sendiri, GM Sales & Marketing WIMA Abdullah Alwi membeberkan GESITS saat ini baru di angka 46,73 persen. Artinya mayoritas masih impor.
“Dengan tingkat kandungan lokal sebesar itu, maka seharusnya tidak perlu khawatir soal supply chain saat proses produksi maupun soal ketersediaan sparepart sepeda motor listrik GESITS,” ujar Abdullah.