Produksi Lokal Motor Kawasaki Masih Terkendala Krisis Semikonduktor

16 Desember 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasaki Motor Indonesia, Abdul Muis Jakarta.
 Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kawasaki Motor Indonesia, Abdul Muis Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Head & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C. Tanadhi mengatakan, krisis chip semikonduktor masih mempengaruhi produksi lokal sepeda motor mereka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saat ini lagi kurang (suplai komponen), sampai Januari (2023) ini lagi kurangnya,” ungkap Michael ketika dihubungi kumparan belum lama ini.
Adapun, model yang paling terdampak adalah motor-motor Kawasaki yang dilengkapi dengan sistem pengereman ABS.
“Biasanya yang terkendala itu kan ada di speedometer atau modul ABS, kalau yang enggak (ada fitur) ABS aman-aman saja,” jelas Michael.
Pabrik Kawasaki Motor Indonesia Foto: Istimewa
Hingga saat ini, model yang memiliki fitur ABS adalah seri Ninja. Ia menyebut, model-model tersebut mengalami masa tunggu atau inden hingga tiga bulan.
On off, on off (aktivitas produksi), kalau dapat suplai (komponen) bagus (produksi) naik, kalau kurang bagus suplainya ya, produksinya juga kurang bagus,” pungkas Michael.
Sementara, produksi model-model yang tidak dilengkapi dengan fitur ABS meliputi seri KLX, D-Tracker, hingga produk terbaru seperti Stockman sekalipun disebutnya aman.
ADVERTISEMENT
“Model-model itu ready stock, soalnya kan enggak pakai modul ABS dan masih pakai karburator juga,” papar Michael.
Meski tidak merinci, Michael mengatakan, seri Ninja masih menjadi penyumbang tiga besar kontributor penjualan seluruh jajaran produk KMI hingga saat ini.
***