Produsen Robot Jerman Bangun Pabrik di China

2 Oktober 2017 9:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
World Robot Conference di Beijing (Foto: China Daily)
zoom-in-whitePerbesar
World Robot Conference di Beijing (Foto: China Daily)
ADVERTISEMENT
China memang terkenal dengan perkembangan dunia otomotifnya. Selain itu, China juga berencana untuk mencapai output tahunan lebih dari 100.000 robot industri pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Pengembangan kali ini muncul dari salah satu perusahaan robot Kuka AG. Kuka AG berencana untuk memperbanyak produksi robotnya di China.
Bahkan perusahaan Jerman yang saat ini dimiliki oleh pembuat alat Media Grup itu menyebutkan, ingin membuat China menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Artinya, setengah dari robotnya diproduksi dan dijual di negara China pada tahun 2020.
CEO Kuka Robotics China, Andy Wen mengatakan, proyeksi tersebut didasarkan pada fakta bahwa antara 35% dan 38% pendapatan penjualan robot Kuka di China di tahun 2016 diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 55% pada tahun 2020.
"Dalam dekade mendatang, kita akan melihat peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya di dua industri di China, yaitu semikonduktor dan robotika," kata Wen seperti dilansir dari Chinadaily, Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
World Robot Conference di Beijing (Foto: China Daily)
zoom-in-whitePerbesar
World Robot Conference di Beijing (Foto: China Daily)
Menurut Wen, dengan adanya produksi "Made in China 2025" maka diharapkan bisa mempercepat proses upgrade industri. Hal ini tentunya bisa memberikan solusi untuk permasalahan kekurangan tenaga kerja, dan mendorong perusahaan untuk membuat robot seperti Kuka.
"China akan melalui proses dari made in China menjadi 'manufaktur cerdas di China', dan akhirnya akan memasuki tahap 'diciptakan di China," ujarnya.
Tentunya, kata Wen, hal itu memerlukan waktu yang cukup panjang salah satunya meningkatkan rasio pelokalannya. Wen menambahkan, pelokalan akan berfokus pada litbang, penjualan, layanan purna jual dan aplikasi.
Rencananya, di kuartal kedua 2018, Kuka akan meluncurkan pabrik baru di distrik Songjiang di Shanghai. Sehingga ditargetkan kapasitas produksi Kuka di China akan meningkat yaitu 20.000 unit/ tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut Stefan Lampa, CEO Kuka Roboter GmbH, perusahaan induk Kuka Robotics China mengatakan, dalam melakukan ekspansi Kuka perlu mendapatkan dukungan dari Midea hal ini tentunya bagian dari startegi perusahaan untuk menyesuaikan pasar China.
Sebelumnya, Midea telah mengumumkan Desember lalu mereka mengambil alih Kuka. Dengan adanya tawaran tersebut, maka Midea dapat mempromosikan teknologi robot dan otomasi di China dan seluruh dunia.
Sekadar informasi, sebanyak 88.992 robot industri dijual di China pada 2016, mewakili hampir 27% pertumbuhan year-on-year. Pemasok domestik memasang 29.144 unit dari mereka, naik hampir 31% dari tahun 2015, menurut China Robot Industry Alliance.