Produsen Sepeda Motor Top Dunia Honda, Tak Kebal COVID-19

9 Agustus 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHM meluncurkan Honda BeAT terbaru, Kamis (16/1). Foto: Bangkit Jaya Putra
zoom-in-whitePerbesar
AHM meluncurkan Honda BeAT terbaru, Kamis (16/1). Foto: Bangkit Jaya Putra
ADVERTISEMENT
Honda mengumumkan penurunan keuntungan mereka pada bisnis sepeda motor mencapai 83,95 persen, di kuartal pertama (April-Juni) tahun fiskal yang berakhir Maret 2021 (Q1 FY2021).
ADVERTISEMENT
Pada periode yang sama tahun lalu, Honda berhasil memperoleh 69,8 miliar yen atau Rp 9,6 triliun. Sedangkan tahun ini hanya 11,2 miliar yen.
Sementara dari sisi pendapatan (sales revenue) terkoreksi 48,5 persen, dari 533 miliar yen atau Rp 73,73 triliun, menjadi hanya 274,2 yen saja tahun ini.
Kuartal fiskal pertama, bisnis secara global mengalami stagnasi dan penurunan permintaan signifikan karena COVID-19. Ini juga turut mempengaruhi kondisi bisnis rajanya produsen sepeda motor di dunia, Honda.
Honda AHM meluncurkan dua unit kendaraan Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Ini tentu sangat memukul Honda secara keseluruhan. Pasalnya bisnis sepeda motor menjadi penyumbang besar keuntungan Honda secara keseluruhan.
Pada tahun fiskal sebelumnya, bisnis motor punya marjin laba operasi mencapai 13,9 persen, dibandingkan mobil yang hanya 1,5 persen.
ADVERTISEMENT
"Sepeda motor murah menjadi fokus Honda, dan segmen ini paling terpengaruh oleh lambatnya pemulihan ekonomi di India dan Asia Tenggara," kata Hiroto Suzuki, partner di konsultan Arthur D. Little Japan," seperti mengutip Nikkei, (6/8)
Honda memegang pangsa pasar terbesar di dunia pada bisnis sepeda motor. Apalagi soal keuntungan, yang sudah jauh melampaui para pesaingnya.
Honda CBR250RR SP. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Anjloknya penjualan sepeda motor Honda di Indonesia

Di dalam presentasi bisnis kuartal fiskal pertama, setidaknya ada penurunan penjualan di Asia, khususnya di India dan Indonesia. Meskipun ada peningkatan penjualan di China.
Mengonfirmasi langsung ke General Manager Sales PT Astra Honda Motor (AHM) Ignatius Didi Kwok, dirinya mengutarakan performa di kuartal pertama (tahun fiskal) atau kuartal kedua 2020 (April-Juni), memang negatif.
ADVERTISEMENT
"Secara umum karena pandemi ini ini kondisi kuartal II tahun ini, tidak sebaik periode yang sama tahun lalu. Kami coba lihat ke depan dan market sudah mulai membaik," ucapnya kepada kumparan.
Kemudian sepanjang Januari-Juni 2020, distribusi Honda mencapai 1.458.663 unit, terkoreksi 39,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami tidak mengelompokkan produk yang terdampak secara spesifik, karena pada dasarnya semua segmen kena dampak. Harapannya permintaan semua segmen bisa kembali membaik di semester II ini, sejalan dengan meningkatnya belanja pemerintah," tutur Didi.