Punya Riwayat Terendam Banjir, Harga Pasaran Motor Bisa Turun 50 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak sedikit yang menyiasatinya dengan memperbaiki atau cuma membetulkan untuk dijual kembali ke pasar motor bekas . Fenomena ini diakui pedagang motor bekas kerap kali setelah terjadinya banjir.
Dijelaskan, Kepala Marketing Antara Motor, diler motor bekas di Jakarta Dwi Aryanto menyebutkan pada dasarnya diler masih menerima motor bekas, tapi pemilik harus rela jika sepeda motor ditawar dengan harga cukup rendah.
"Jika kita tahu motornya bekas terendam banjir, yang pasti harga jualnya akan jatuh. Misalnya, Honda BeAT tahun 2019 biasanya kita beli di Rp 10 juta, kalau bekas banjir paling kita berani Rp 5 juta saja," kata Ary saat dihubungi kumparan, Rabu (24/2).
Alasan hanya berani setengah harga atau lebih sedikit adalah untuk biaya perbaikan motor. Sebab, diler Ary tak berani menjual motor dalam keadaan bermasalah.
ADVERTISEMENT
"Jika tidak parah paling turunnya 20-30 persen. Kita kan pasti ada biaya perbaikan dan komponen yang diganti, jika unitnya rusak parah kita enggak akan terima," pungkasnya,
Ketika unit sudah diperbaiki, motor yang tadinya mengalami kerusakan bekas banjir akan punya harga yang kompetitif. Bahkan, bisa lebih sedikit murah dari motor yang bukan bekas banjir.
"Tapi memang ini jadi tantangan kita sih, karena pasti orang mau jual motor enggak akan bilang itu bekas banjir. Mereka pasti tahu harganya jatuh dan yang mau nerima biasanya hanya diler motor bekas," jelasnya.
Meski begitu, kata Ary, motor-motor bekas banjir bisa tetap berjalan dengan normal. Hal ini tergantung dengan cara perbaikan yang dilakukan oleh pihak pihak diler atau penjualnya.
ADVERTISEMENT