Pupusnya Kolaborasi BMW dan Mercedes-Benz Karena Pandemi

25 Juni 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo BMW dan Mercedes-Benz Foto: dok. Autoguide
zoom-in-whitePerbesar
Logo BMW dan Mercedes-Benz Foto: dok. Autoguide
ADVERTISEMENT
Raksasa otomotif asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz sempat merencanakan kerja sama dua tahun lalu. Mereka hendak berkolaborasi menghadirkan teknologi swakemudi dan mobil listrik baru.
ADVERTISEMENT
Keduanya mengamini riset pengembangan teknologinya memakan biaya yang besar. Untuk itu, sebagai upaya meminimalkan pengeluaran, dua perusahaan yang sebelumnya berseteru itu memutuskan untuk menjalin kesepakatan.
Peresmian diler BMW i kedua di Indonesia Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hanya saja kemungkinan realisasinya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Melalui pernyataan resmi, dua merek ini menunda seluruh proses pengembangan maupun ikatan kemitraan.
Autocar melaporkan, BMW maupun Mercedes-Benz telah meninjau ulang bentuk kerja samanya ini. Hasilnya, keduanya sepakat menghentikan riset dan akan menggandeng kemitraan baru.
Alasan utamanya karena perusahaan tidak menemukan hasil strategis dalam kemitraan ini.
"BMW Group dan Mercedes-Benz AG tidak dapat menempatkan diskusi ahli terperinci, dan berbicara dengan para pemasok tentang peta jalan teknologi sampai kontrak telah ditandatangani tahun lalu," demikian kutipan dalam keterangan resmi tersebut.
Mercedes-Benz AMG GT 4-door Coupé Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
"Dalam pembicaraan ini --dan setelah tinjauan yang meluas-- kedua belah pihak menyimpulkan, mengingat biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan platform teknologi bersama, serta kondisi bisnis dan ekonomi saat ini, waktunya tidak tepat untuk keberhasilan implementasi kerja sama."
ADVERTISEMENT
Ini berarti sekaligus merupakan respons perusahaan dari kondisi pandemi COVID-19. Akibat dampak ekonomi melemah dan tren penjualan yang anjlok, memaksa kedua perusahaan mengatur ulang pengeluaran dan finansialnya.
"Secara sistematis kami telah mengembangkan teknologi dan platform berskala (tertentu) dengan beberapa mitra seperti Intel, Mobileye, FCA, dan Ansys. Teknologi kami sudah sangat kuat dan berkelanjutan yang bisa menawarkan kebutuhan konsumen di masa yang akan datang," jelas pimpinan bidang pengembangan BMW, Klaus Frohlich.
Tampilan depan BMW Seri 4 Konsep Foto: dok. Motor1
Sementara itu petinggi divisi riset dan pengembangan Mercedes-Benz Markus Schafer mengatakan, juga sedang menjalin kerja sama baru dengan ragam perusahaan di luar sektor otomotif.
"Keahlian kami melengkapi BMW Group sangat baik. Kolaborasi kami terbukti sangat baik dan terbukti. Selain dekarbonisasi, digitalisasi adalah pilar strategis utama untuk Mercedes-Benz," ujarnya.
Logo Mercedes-Benz A-Class Sedan. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kendati begitu penyetopan ikatan mitra tersebut tidak berpengaruh terhadap kerja sama di bidang lain, seperti layanan mobilitas bersama.
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya pandemi pada 2019 BMW Group, Audi, dan Daimler, induk Mercedes-Benz sepakat membuat platform car sharing, fasilitas pengisian daya mobil listrik, dan layanan bisnis transportasi berbasis digital dengan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.