Ramai Soal Isu Resesi, Bagaimana Efek Industri Sepeda Motor Nasional?

18 Oktober 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sepeda motor baru di diler. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepeda motor baru di diler. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Industri sepeda motor nasional tengah menunjukkan perbaikan kinerja akhir-akhir ini. Belum sepenuhnya pulih, pemerintah sudah beri peringatan soal ancaman resesi global tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Merespons soal itu, Ketua Umum Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI), Johannes Loman berpendapat, mengenai ancaman tersebut mungkin saja dapat berpengaruh terhadap industri roda dua di tanah air.
“Kita belum mempelajari secara detailnya. Kalau dari AISI sedang mempelajari (potensi dampaknya), tunggu saja kita akan sampaikan total pasar tahun depan seperti apa,” kata Loman saat sela acara konferensi pers IMOS 2022 di Senayan, Jakarta belum lama ini.
Baru-baru ini, Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah berkali-kali mengingatkan masyarakat bahwa kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan yang cukup mengkhawatirkan.
“66 negara berada pada posisi rentan, 345 juta orang di 82 negara sudah masuk, menderita kekurangan pangan akut," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, disitat dari kumparanBISNIS.
ADVERTISEMENT

Industri sepeda motor tanah air mulai membaik

Ilustrasi pabrik Suzuki motor. Foto: Istimewa
Selain itu, Loman menambahkan, permintaan sepeda motor kini tengah membaik, imbas semakin pulihnya pasokan chip semikonduktor yang sempat melanda beberapa anggota AISI beberapa waktu belakangan ini.
“Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus ya itu total marketnya kan sekitar 500 (ribuan unit) dan September juga, mungkin yang September belum di-announce, tapi ya sudah 500 (ribuan unit). Jadi menurut saya sih harusnya selesai (masalah kelangkaan semikonduktor),” jelasnya.
Bila melihat data yang dikeluarkan oleh AISI, penjualan sepeda motor dalam dua bulan terakhir pada bulan Agustus telah menyentuh angka 524.821 unit, sedangkan bulan September sebanyak 514.460 unit.
ADVERTISEMENT
Secara akumulasi, penjualan motor secara domestik periode Januari-September mencapai 3,6 juta unit, masih ada sisa tiga bulan berjalan lagi sampai tutup tahun. Artinya, minimal harus bisa melakukan penjualan sebanyak 500 ribu unit tiap bulannya agar target dapat tercapai.
***