Respons APM Soal IIMS 2020 yang Ditunda Akibat Virus Corona

18 Maret 2020 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua pameran otomotif di Indonesia yaitu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya dan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 resmi ditunda. Penundaan dua pameran otomotif tahunan di Indonesia itu tidak terlepas dari meningkatnya wabah virus Corona di tanah air.
ADVERTISEMENT
Menanggapi penundaan dua pameran otomotif tersebut, berbagai Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia pun ikut angkat bicara. Hampir seluruh APM di tanah air mengaku mengapresiasi dan mendukung langkah penundaan GIIAS Surabaya dan IIMS 2020.
“Saya rasa itu keputusan yang bijak, walau bagaimana pun kesehatan harus menjadi prioritas. Daihatsu sangat mendukung keputusan tersebut,” jelas Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, kepada kumparan Selasa (17/3).
Daihatsu di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Senada dengan Daihatsu, jenama Jepang lainnya, Suzuki juga mendukung langkah yang dilakukan oleh dua pameran otomotif tersebut
“Kami saat ini melihat bahwa mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan wabah virus COVID-19 menjadi prioritas utama. Karena ini menyangkut kepentingan yang lebih besar,” ucap Donny Saputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Suzuki Ertiga di IIMS 2019 Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
Meski demikian, para APM tersebut juga tidak menampik dengan dibatalkannya dua pameran otomotif tersebut serta situasi di Indonesia saat ini yang sedang mengalami peningkatan wabah virus Corona, bisa berpengaruh ke penjualan mobil.
ADVERTISEMENT
“Pasti, tidak hanya di Indonesia saja, banyak bisnis secara global juga terganggu akibat virus Corona ini,” terang Amelia.
“Penundaan pameran besar seperti IIMS dan GIIAS Surabaya, serta peluncuran mobil-mobil baru tentu pasti berdampak pada pasar otomotif. Karena konsumen mungkin juga akan melakukan penundaan pembelian,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
Peluncuran mobil Honda BR-V di pameran otomotif Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Terganggunya penjualan mobil akibat ditundanya pameran otomotif serta situasi wabah virus Corona, juga diyakini oleh PT Toyota Astra Motor bisa berpengaruh pada target tahunan penjualan mobil.
“Tentu saja sangat mungkin berpengaruh ke target, tapi saat ini kami sedang review dan pelajari dampak ke marketnya akan seperti apa,” tutur Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM.
Toyota Avanza dan Calya di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Meski begitu, Anton belum bisa memprediksi seberapa besar dampak dari ditundanya dua pameran otomotif serta wabah virus Corona terhadap target penjualan mobil di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masih harus dilakukan pemantauan secara terus menerus untuk melihat dampak tersebut. Apalagi, situasi pasar yang dinamis saat ini, sangat mungkin berubah secara mendadak dan signifikan.
Seluruh APM otomotif di tanah air tersebut hanya bisa berharap, agar wabah virus Corona yang menyerang Indonesia saat ini bisa segera mereda, sehingga penjualan mobil bisa kembali pulih di pertengahan hingga akhir tahun 2020.