Revisi PPnBM, Harga Sedan Bakal Turun?

Mobil Honda City Foto: Gesit Prayogi/kumparan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019, yang mengatur harmonisasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan kemungkinan berdampak pada harga jual mobil jenis sedan.

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan bahwa PP No. 73 Tahun 2019 itu mengatur pajak sedan yang mengusung mesin hingga 1.500 cc turun dari 30 persen menjadi 15 persen.

Meskipun, kata Billy, tarif PPnBM baru tersebut baru berlaku pada Oktober 2021. Kemudian, ia pun tak bisa memastikan apakah regulasi baru itu membuat harga sedan menjadi turun.

Honda Civic Turbo Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

"Apakah harga akan turun? Ini tergantung strategi masing-masing APM. Akan berbeda dan belum bisa diputuskan sekarang," tuturnya kepada kumparan, Selasa (5/11).

Billy tak menampik, turunnya harga sedan tentu berdampak positif untuk pasar. Apalagi, sejumlah pihak beranggapan, pasar sedan tak bergairah lantaran pajaknya yang tinggi.

"Iya potensi memungkinkan pasar naik kalau harga turun. Namun tetap dipengaruhi oleh infrastruktur dan kebiasaan dari konsumen," imbuhnya.

New Toyota Vios Foto: dok. PT TAM

Sebagaimana diketahui, hingga September 2021, pajak sedan dengan mesin 1,5 liter dikenakan paling rendah 30 persen. Sebagai perbandingan, mobil jenis MPV atau SUV, pajaknya saja hanya mencapai 10 persen.

Optimistis

Sedangkan Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy memiliki pendapat lain. PP No. 73 Tahun 2019 ini bisa membuat kontribusi sedan menjadi 5 persen.

Saat ini, kata Jimmi, sedan hanya mengambil porsi 1-2 persen dari total pasar roda empat secara nasional. Sehingga, Toyota pun akan memanfaatkan regulasi itu untuk memperkuat jajaran produk sedan mereka dan tak menutup kemungkinan akan menyiapkan sedan murah.