Sepeda Motor Tak Digunakan Selama PPKM Darurat, Rawat Dengan Langkah Benar Ini

4 Juli 2021 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lampu rem belakang motor saat parkir. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lampu rem belakang motor saat parkir. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah resmi memberlakukan PPKM darurat mulai 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang. Bagi pemilik motor yang menerapkan work from home (WFH) 100 persen ada baiknya tetap memperhatikan kondisi sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya PPKM darurat, bagi masyarakat yang biasa melakukan aktivitas perkantoran dengan sepeda motor, kini harus memarkirkan motor kesayangan di garasi.
Sebagai langkah meminimalisasi kerusakan karena motor jarang digunakan, ada 5 tips yang bisa Anda lakukan sebelum memarkirkan di garasi dalam waktu yang lama. Yuk simak!

1. Cuci bersih motor

Metode cuci motor touchless dari Grass Indonesia. Foto: dok. Grass Indonesia
Yang pertama pastikan motor Anda dalam keadaan bersih. Motor yang kotor dan tak digunakan dalam waktu yang lama berpotensi menimbulkan kerusakan. Misalnya kebocoran di seal suspensi, timbul karat, dan lapisan cat motor tetap terjaga.
"Sebelum masuk garasi atau tidak digunakan dalam kurun waktu cukup lama sebaiknya harus dicuci dan pastikan bersih. Ketika motor dalam kondisi harapannya penyakit seperti karat, cat memudar tidak terjadi," kata Slamet kepada kumparan, Jumat (2/7).
ADVERTISEMENT

2. Isi bensin penuh

Tutup tangki BBM all new Yamaha NMax. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kedua memastikan tangki bahan bakar dalam kondisi penuh. Lagi-lagi, kata Slamet, untuk menghindari potensi karat di dalam tangki ketika motor digunakan dalam periode waktu lama.
"Bensin bersifat hidrokarbon yang menghasilkan residu dalam bentuk uap. Ketika menguap (ada celah) akan timbul residu yang bisa membuat karat, efeknya motor akan sulit menyala," pungkasnya.

3. Pakai cover

Ilustrasi cover atau penutup bodi sepeda motor. foto: guidermotocycle
Ketiga adalah menutup motor dengan sarung khusus sepeda motor. Tujuannya adalah melindungi dari kotoran dan debu.
"Bila belum punya, siapkan cover apa saja yang bisa menutupi keseluruhan area bodi," jelas Slamet.

4. Posisikan dalam keadaan standar tengah

Standar tengah pada sepeda motor. Foto: dok. Istimewa
Yang keempat, lanjut Slamet, pastikan posisi motor yang ada di garasi dalam kondisi parkir dengan standar tengah. Untuk motor sport yang tak memilikinya bisa menggunakan standar paddock.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah agar beban motor berpusat di tengah. Sebab, ketika motor terparkir dengan standar samping dalam waktu yang lama bisa menimbulkan kerusakan sil suspensi.
"Ketika posisi motor miring, berat motor akan berpusat di posisi itu. Artinya akan ada tekanan lebih ke suspensi sebelah kiri," imbuhnya.

5. Cabut aki

Ilustrasi aki motor Foto: Shutterstock
Demi keamanan, Anda juga disarankan untuk mencabut kepala aki. Ini bersifat wajib jika kendaraan tak digunakan sama sekali, misalnya berbulan-bulan
Namun, lebih baik tetap memanaskan motor paling tidak 2 hari sekali. Dijelaskan Slamet, memanaskan motor penting agar oli tetap bersirkulasi dan menyebar ke seluruh bagian komponen dalam mesin.
"Paling lama 2 menit, jangan lama-lama karena asap dari knalpot berbahaya untuk pernapasan dan kesehatan. Pastinya dilakukan di ruang terbuka," jelasnya.
ADVERTISEMENT