Setelah Sepeda, Polisi Jawab Peluang Motor Boleh Lewat JLNT di Jam Tertentu

Pesepeda bergaya saat uji coba jalur khusus sepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Uji coba jalur sepeda khusus road bike, di Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca, digelar Minggu (23/5), pada pukul 05.00-08.00 WIB.

Langkah selanjutnya akan ada proses evaluasi, yang hasilnya diharapkan akan ada lintas sepeda secara rutin, bagi pesepeda pada hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 05.00-09.00 WIB.

"Ya jadi tujuan dari pelaksanaan uji coba ini adalah kami ingin mendapatkan gambaran secara lengkap dari sisi operasional maupun teknis pelaksanaannya," kata Syafrin di lokasi, Minggu (23/5).

Pihaknya akan melakukan improvement fasilitas yang ada, termasuk juga mendapatkan masukan secara lengkap dari para penggiat sepeda, sektor mana saja yang perlu dilakukan perbaikan.

Menjawab soal bahaya angin

Kebijakan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan, pasalnya sepeda motor saja selama ini dilarang lewat JLNT, tapi malah gelar karpet merah untuk sepeda.

Ya dari pernyataan pihak Kepolisian sampai pengamat keselamatan jalan, JLNT disebut tidak aman buat pemotor, khususnya terkait embusan angin. Lalu bagaimana buat sepeda?

Menjawab itu Syafrin mengungkapkan, pihaknya memilih melakukan uji coba pagi. karena embusan angin tidak begitu kencang dan relatif lebih bisa dikendalikan.

Karena itu pula, uji coba jalur sepeda khusus sepeda ini dilakukan pada pukul 05.00-09.00 WIB. Sebab, setelah jam itu, embusan angin kembali kencang dan membahayakan pesepeda maupun pemotor.

"Begitu di atas jam 9, di atas jam 10 biasanya angin bertiup kencang dan oleh sebab itu pilihannya kenapa kami siapkan pagi," tambah dia.

Kondisi terkini JLNT Casablanca Foto: Raga Imam/kumparan

Peluang sepeda motor boleh melintas?

Nah dari pertanyaan Syafrin, tentu terbuka peluang sepeda motor bisa juga dibolehkan untuk melintas. Dengan catatan yaitu di jam-jam tertentu, 05:00 sampai 09:00. Karena angin tak berbahaya.

Menanyakan hal tersebut kepada Syafrin melalui sambungan telepon dan pesan whatsapp, sampai sekarang belum mendapat respons.

Respons berbeda ditunjukkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo. Dirinya tak langsung menampik ada peluang tersebut, tapi menunggu hasil evaluasi.

"Nanti kami lihat hasil evaluasi ya seperti apakah," ucapnya kepada kumparan.