Sinyal Jokowi Bangkitkan Program Mobil Listrik Nasional Jilid 2

20 Desember 2017 12:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ezzy ITS (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ezzy ITS (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akhirnya dilirik Presiden Joko Widodo. Ketika meresmikan tol Surabaya-Mojokerto, Jokowi meminta tim ITS menyiapkan unit protoype EZZY ITS II.
ADVERTISEMENT
Melalui kicauannya di Twitter, orang nomor satu di Indonesia itu mengapresiasi karya ITS Surabaya itu. Namun pertanyaannya, apakah ini sinyal Jokowi untuk membangkitkan Molina (Mobil Listrik Nasional) jilid II?
"Beliau bicara sama saya `SMK sudah masuk industri, coba setelah ini kita detailkan lagi kebutuhannya (untuk mobil listrik)`," kata Direktur Pusat Unggulan IPTEK Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS Muhammad Nur Yuniarto Direktur kepada kumparanOTO, Rabu (20/12).
Ketika ditanya apakah Nur tak khawatir ada motif politik di balik pembicaraan itu, dia mengatakan, "kalau itu semua orang punya motif masing-masing, saya lilahi taala. Kalau orang yang skeptis ya pasti (hanya motif pemilu). Kami kalau kami sih melihatnya dengan Jokowi mau naik mobil kami -- itu bukan mobil yang tersertifikasi dan masihkelas prototype dan mengambil risiko -- kami apresiasi," ujarnya.
Jokowi resmikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi resmikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Sementara itu, Nur sendiri memang tengah mengumpulkan orang-orang eks tim Molina untuk kembali berkumpul menggarap mobil listrik. Sebuah Sarasehan Nasional Kendaraan Listrik Nasional dibuat pada Agustus lalu untuk menyalakan lagi mimpi Indonesia punya merek mobil listrik sendiri.
ADVERTISEMENT
"Indonesia tidak akan pernah lepas dari pengaruh asing. Petanya, kayaknya pengembangan listrik ini akan diserahkan ke pihak asing. Pertanyaannya, peran perguruan tinggi mau di mana? Apakah mau dianggurkan sumber dayanya atau mau seperti apa," kata Nur di sarasehan dengan tajuk Arah dan Tindakan Nyata Percepatan Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Transportasi` saat itu.
Sebagaimana diketaui, Konsep Mobil Listrik Nasional (Molina) sebenarnya sudah ada dan terbengkalai selama dua tahun.