news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Strategi Toyota Dongkrak Penjualan Mobil Baru di 2021

18 Desember 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, berharap pasar roda empat nasional akan membaik pada tahun 2021. Ini didasarkan rapor penjualan mobil di dua kuartal akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar otomotif diharapkan mencapai angka 750 ribu unit pada tahun depan. Sebagai perbandingan, selama Januari-November 2020, sebanyak 474.908 unit mobil terjual.
Kendati demikian, ada sejumlah faktor yang sangat memengaruhi kinerja pasar mobil tahun depan, termasuk pandemi COVID-19.
“Harapannya bisa 100 persen terkendali. kalau kita bicara COVID-19 hilang, pasti ekonomi akan jauh lebih baik dari hari ini,” paparnya dalam acara diskusi virtual Kamis (17/12).
Mobil Toyota New Sienta pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmy Suwandy menambahkan, pasar mobil baru tahun ini diharapkan ditutup pada angka 550 ribuan unit.
Kemudian melihat performa penjualan sepanjang Q3 dan Q4, ia optimistis bahwa pasar di tahun depan bisa berangsur membaik.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan informasi dari perusahaan pembiayaan, arus kredit untuk roda empat — mobil bekas dan baru— yang disalurkan ada peningkatan,” ucapnya.
Ilustrasi pembelian mobil baru. Foto: dok. Auto
Di lapangan, sejumlah perusahaan mulai kembali menyediakan program pembiayaan dengan bunga rendah. “Kondisi ini berbeda di awal pandemi,” imbuhnya.
Di luar itu, tren peningkatan penjualan di empat bulan terakhir di tahun 2020 juga tak terlepas dari sejumlah program penjualan dan aktivasi digital yang dilakukan.
“Sejak Juli, TAM sendiri telah menyelenggarakan Toyota Virtual Expo sebanyak enam kali. Di situ, kami mencatatkan 300 ribu lebih pengunjung dengan 3,7 ribu SPK. Bahkan kami mencatatkan 900 SPK di Desember,” paparnya.
“Peningkatan penjualan juga tak terlepas dari kebiasaan konsumen yang menganggap akhir tahun menjadi waktu yang pas untuk beli kendaraan karena adanya program penjualan yang menarik.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu, capaian retail Toyota sepanjang Januari-November 2020 sendiri terkoreksi 46,4 persen menjadi 59.450 unit akibat pandemi. Mereka pun berharap mampu mengamankan lebih dari 30 persen market share tahun ini.

Dorong program digital

Sementara itu rencana pemerintah mengumumkan melakukan vaksinasi pada awal 2021, diharapkan mampu meningkatkan indeks kepercayaan konsumen. Tapi, Toyota pun tak menampik bawah kondisi pasar masih berada dalam ketidakpastian.
Berkaca dari 2020, sejumlah aktivitas digital tetap menjadi tumpuan di tahun depan. Mereka sendiri memiliki Toyota Virtual Expo, Halobeng, Toyota Chatbot, juga mToyota Apps.
Pilihan mobil di Kinto One Foto: dok. Tangkapan Layar kinto-id.com
Di samping itu, Toyota pun memiliki layanan mobil berlangganan yakni Kinto dan program Deal Cermat.
Berdasarkan catatan Anton, sejumlah aktivitas digital perlahan mulai mendapat respons positif.
ADVERTISEMENT
"Memang tidak serta-merta diselesaikan secara digital dan ada beberapa tahap-test drive dan dealing- yang masih dilakukan secara offline. Tetapi, ini menjadi awal bagus, dari yang sebelumnya beberapa aktivitas dianggap tidak mungkin berjalan, tapi ketika pandemi justru bisa dilakukan," tuntasnya.