Suzuki Indonesia Dapat Fasilitas Ekspor Eksklusif di ASEAN, Apa Untungnya?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Suzuki Indonesia, Shodiq Wicaksono, terpilihnya Suzuki sebagai satu-satunya APM yang mendapatkan fasilitas eksklusif tersebut dikarenakan Suzuki masuk dalam perusahaan percontohan yang memiliki kepatuhan prosedur ekspor terbaik dari Bea Cukai ASEAN.
"Sebagai perusahaan percontohan, kami merasa bangga dan berterima kasih kepada Bea Cukai Indonesia yang telah mempercayai kami untuk berpartisipasi pada kegiatan Validasi Bersama oleh ASEAN AEO MRA. Dengan hal ini, semoga konsumen kami di mancanegara, khususnya ASEAN, dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya," jelas Shodiq dalam keterangan resminya.
Untuk memperoleh fasilitas eksklusif itu, tentu saja Suzuki Indonesia harus melalui berbagai penilaian. Mulai dari proses produksi kendaraan, proses distribusi dari pabrik ke pelabuhan hingga pengiriman ke negara tujuan ekspor serta faktor keamanan rantai pasok.
ADVERTISEMENT
Berbagai kemudahan
Adapun kemudahan ekspor yang didapatkan Suzuki Indonesia, antara lain proses clearance yang lebih cepat di negara tujuan ekspor, pengamanan rantai pasok atau supply chain, dan pengakuan tingkat kepatuhan prosedur yang setara di antara negara-negara ASEAN.
Dengan adanya berbagai kemudahan itu, kata Shodiq, jelas akan sangat berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi waktu dan biaya ekspor.
Catatkan ekspor 24.756 unit
Sementara itu, bicara soal catatan ekspor Suzuki pada semester 1 2022 ini juga terbilang cukup baik. Mengacu pada data ekspor Gaikindo, jenama asal Jepang itu sukses membukukan ekspor CBU sebanyak 24.756 unit dan menempatkan mereka di posisi ketiga.
Lalu untuk ekspor CKD menorehkan 13.728 unit dan menempatkan mereka di posisi kedua atau di bawah merek Toyota.
ADVERTISEMENT
***