Suzuki Jual Mobil Listrik Murah 2025, Harga di Bawah Rp 200 Juta

25 Juli 2021 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Suzuki di XL7 Foto: Bangkit Jaya Putra
zoom-in-whitePerbesar
Logo Suzuki di XL7 Foto: Bangkit Jaya Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suzuki akhirnya mengumumkan komitmennya untuk memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai (BEV), pada tahun 2025. Peluncuran perdana di India bukan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Mengutip Nikkei, ketimbang rekan senegaranya, waktu peluncuran mobil listrik Suzuki terbilang terlambat. Seperti Mitsubishi, Nissan dan Honda yang akan memperkenalkan pada 2022-2023.
Sementara Toyota sendiri sudah memasarkan mobil listrik mungil miliknya. Dan begitu juga Lexus, yang sudah resmi memasarkan UX 300e.

Harga murah dan India pertama

Menariknya mobil ini akan dijual cukup murah, atau sebesar 1,5 juta yen (13.700 dolar AS) atau kurang lebih di bawah Rp 200 juta, dan bisa lebih murah lagi setelah dapat subsidi pemerintah.
Nah mobil listrik baru ini akan dirilis pertama kali untuk pasar India. Nah baru kemudian menyusul peluncuran di Jepang dan Eropa.
Pemerintah India berharap 30 dari mobil baru dijual, merupakan mobil listrik pada 2030. Mereka tawarkan insentif kepada pembeli EV, senilai 100 miliar rupee (1,3 miliar dolar Amerika) atau 19,4 triliun periode tiga tahun mulai 2019.
Suzuki Futuro-e Foto: dok. Suzuki
Pemerintah India pada bulan Juni lalu, memutuskan untuk memperpanjang langkah-langkah insentif selama dua tahun lagi.
ADVERTISEMENT
Suzuki sendiri mengantongi pangsa pasar kurang lebih 50 persen di India. Nah dengan mobil listrik, mereka berharap bisa mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar.
Beberapa produsen mobil India, juga telah mengumumkan rencana untuk merilis EV dengan kisaran harga yang mirip dengan Suzuki.
Suzuki sendiri juga resmi gabung aliansi pengembangan teknologi otomotif advance yang digagas Toyota, dalam Commercial Japan Partnership (CJP), termasuk soal mobil listrik dan otonomos.
Anggota lainnya ada Daihatsu, Hino, dan Isuzu. Gol CJP mau mempercepat inisiatif netralitas karbon, lewat berbagi teknologi dan layanan CASE (Connected, Autonomous/Automated, Shared, dan Electric) Toyota.