Suzuki Klaim Biaya Operasional Ertiga Hybrid Lebih Murah

1 Juni 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smart Hybrid Suzuki. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Smart Hybrid Suzuki. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tengah menyiapkan satu mobil baru yang akan diluncurkan pada Jumat, 10 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Mobil yang diduga sebagai Suzuki Ertiga Hybrid tersebut akan menggunakan teknologi Suzuki Smart Hybrid (SSH) yang prototipenya sudah menyapa publik tanah air pada ajang IIMS Hybrid 2022 lalu.
Penggunaan teknologi SSH ini, menurut Suzuki, menjadi langkah awal yang tepat dan sesuai untuk memperkenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat Indonesia saat ini.
Selain menawarkan nilai lebih soal efisiensi penggunaan bahan bakar serta ramah lingkungan, harga jual mobil Suzuki yang menggunakan teknologi SSH ini dinilai akan tetap terjangkau oleh masyarakat.
Suzuki Ertiga Smart Hybrid siap meluncur 10 Juni 2022. Foto: Instagram Suzuki Indonesia
“Dengan teknologi SSH, kami berharap konsumen merasakan manfaat dan pengalaman baru dalam berkendara. Tidak lama lagi, hal tersebut bisa didapatkan konsumen lewat mobil elektrifikasi Suzuki yang akan dipasarkan di Indonesia,” ujar 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra.
ADVERTISEMENT
Donny menyebut, selain mendapatkan produk terjangkau dengan teknologi yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan, konsumen juga akan mendapatkan keuntungan lainnya dari sistem SSH ini, salah satunya dari sisi biaya perawatan.
“Salah satu kelebihan yang ditawarkan dari SSH adalah soal biaya perawatannya. Pola perawatan dari produk kami yang menggunakan sistem ini tidak jauh berbeda dengan produk kami lainnya yang sudah dipasarkan di sini sehingga biaya perawatannya aman,” terang Donny kepada kumparan belum lama ini.
Bila melihat struktur rancang bangun dari sistem SSH yang dipamerkan pada ajang IIMS Hybrid 2022 lalu, setidaknya ada dua komponen dasar yang menjadi pembeda antara mobil Suzuki yang menggunakan SSH dengan tanpa SSH.
“Komponen dan part yang digunakan sebagian besar hampir sama, hanya saja di sistem SSH ini kan yang berbeda hanya pada baterai lithium-ion 12V 6A dan Integrated Smart Generator (ISG) yang menggantikan fungsi alternator,” imbuh Donny.
ADVERTISEMENT
Secara umum, dua komponen tersebut bisa dikatakan tidak termasuk kategori komponen fast moving seperti oli, filter, dan komponen lainnya yang memiliki periode waktu penggantian yang pendek.
Selain itu, Donny mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan garansi khusus untuk komponen baterai lithium-ion sehingga konsumen bebas dari rasa khawatir selama memiliki dan menggunakan mobil Suzuki dengan sistem SSH.

Cara kerja Suzuki Smart Hybrid

Platform Suzuki Ertiga Hybrid di India. Foto: Maruti Suzuki
Secara garis besar, sistem SSH ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti mesin bensin, aki, baterai lithium-ion, dan ISG. Sama seperti teknologi hybrid pada umumnya, smart hybrid Suzuki ini juga berfokus untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Adapun untuk cara kerjanya, teknologi smart hybrid Suzuki ini memiliki cara kerja yang mirip seperti idling start stop. Jadi, ketika kondisi mobil deselerasi pada kecepatan sangat rendah hingga benar-benar berhenti, sistem akan mematikan mesin.
ADVERTISEMENT
Selama kondisi mesin mati, seluruh kebutuhan daya listrik pada mobil, seperti AC dan lampu akan disuplai oleh aki. Sementara untuk kebutuhan daya listrik pada layar instrumen dan sistem infotainment akan disuplai dari baterai lithium.
Nantinya, ketika mobil hendak kembali berakselerasi dari posisi diam, fitur ISG akan membantu menghidupkan dan menjaga putaran mesin agar dapat bekerja pada putaran mesin optimal. Dengan demikian, beban kinerja mesin akan lebih ringan sehingga diharapkan akan membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

Punya fitur regenerative braking

Prototipe Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) di IIMS Hybrid 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Belum cukup sampai di situ, kecanggihan teknologi smart hybrid Suzuki ini juga terletak pada hadirnya fitur regenerative braking. Fitur ini berfungsi untuk mengisi kembali daya listrik ke aki dan baterai lithium yang dihasilkan dari energi kinetik selama mobil melakukan pengereman.
ADVERTISEMENT
“Baterai terisi dari tenaga mesin yang tersisa saat deselerasi. Saat kendaraan berhenti maka mesin off, dan sistem elektrikal akan di support oleh baterai,” terang 4W Product Development PT SIS, Yulius Purwanto di Kemayoran, Jakarta belum lama ini.
Sistem SSH dikatakan merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem Mild Hybrid pada Suzuki Ertiga Diesel Mild Hybrid yang pernah dihadirkan oleh Suzuki Indonesia beberapa waktu silam.
***