Tahun Depan, Toyota Proyeksi Penjualan Mobil 2022 Tembus 950 Ribu Unit

21 November 2021 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza generasi ketiga 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza generasi ketiga 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) memprediksi penjualan mobil 2022 mampu melampaui capaian tahun ini. Pendorongnya kondisi ekonomi nasional yang mulai membaik, serta pemulihan Covid-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan diri ini berkaca dari penjualan mobil nasional dan kondisi pasar Indonesia tahun ini yang positif, sehingga pertumbuhan tahun depan bisa lebih baik.
“Jadi rentang target yang kita bayangkan antara 900 ribu sampai 950 ribu unit, memang belum mencapai angka 1 juta, tapi saya rasa mendekati, mudah-mudahan ini satu hal yang positif untuk pasar Indonesia” jelasnya.
Toyota Fortuner GR Sport di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dengan penerapan insentif PPnBM yang diperpanjang hingga akhir tahun, mampu mendorong penjualan mobil tahun ini. Bahkan, target tahun ini yang diprediksikan oleh Toyota berpotensi untuk tercapai.
Sebelumnya, Toyota sudah memprediksi untuk target penjualan tahun ini akan melampaui target yang sudah ditetapkan oleh Gaikindo dengan penjualan sekitar 800 ribu hingga 850 ribu unit.
Melihat insentif yang ditetapkan mampu mendorong pemulihan industri otomotif, Presiden Joko Widodo juga membuka peluang untuk mengevaluasi dan melakukan perpanjangan insentif PPnBM hingga tahun depan.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Jokowi di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
“Tadi bapak Presiden menyampaikan bahwa program PPnBM yang akan berakhir sampai Desember 2021. Ini bisa saja dievaluasi oleh pemerintah, bisa saja (dilanjutkan),” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.
Kondisi pasar yang menunjukkan tren positif menjelang penutupan tahun 2021, dianggap sebagai angin segar dan menandakan pemulihan ekonomi nasional.

Sudah naik 68 persen

Mengacu data Gaikindo, secara kumulatif Januari hingga September 2021 tercatat wholesales mencapai 627.537 unit. Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 angka itu melonjak tinggi 68,6 persen dari 372.048 unit.
Sepanjang kuartal ketiga, angka wholesales mengalami peningkatan cukup positif. Wholesales Juni sebanyak 66.639 unit, kemudian naik signifikan sebesar 25 persen menjadi 83.319 unit. Sementara pada bulan September hanya mengalami sedikit kenaikan menjadi 84.113 unit.
ADVERTISEMENT
Ada harapan, pemerintah mau memberikan perpanjangan insentif PPnBM. Karena bisa memiliki dampak cukup besar, tidak hanya bagi sektor otomotif tetapi sektor-sektor turunannya.
“Mudah-mudahan tahun depan situasi akan lebih membaik, dari sisi permintaannya dan juga suplainya, kemudian satu faktor lain yang kita juga sedang menunggu informasi dari pemerintah,” terangnya.