news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terpaksa Motoran di Masa Darurat Corona, Ini yang Perlu Diperhatikan

31 Maret 2020 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa pengendara motor yang menggunakan masker dan beberapa lagi tidak menggunakan masker saat berkendara, di kawasan Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa pengendara motor yang menggunakan masker dan beberapa lagi tidak menggunakan masker saat berkendara, di kawasan Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan penularan virus corona (COVID-19) dengan mengimbau masyarakat agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan mengurangi kontak dengan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah ada imbauan untuk mengurangi kegiatan di luar, faktanya masih banyak masyarakat yang terpaksa harus keluar untuk mencari nafkah. Tak jarang jalanan masih dipenuhi oleh sepeda motor.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
dr. Tri Maharani, MSi, SpEM, Ahli Toksinologi dan Biomedik, mengatakan sangat sulit untuk menerapkan kebijakan WFH secara menyeluruh ke setiap golongan masyarakat. Jika dirasa penting dan memang harus sekali keluar, pemotor wajib mengenakan perlengkapan berkendara yang lengkap.
"Jadi karena virus ini sangat tidak bisa diketahui dan dideteksi, sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan safety riding. Bukan hanya soal keamanan dari kecelakaan saja tapi untuk mencegah virus corona. Pastikan menggunakan helm full face dan masker kain," kata Tri saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Perawatan kaca helm motor Foto: dok. Revzilla
Tri melanjutkan, apabila urusan pekerjaan sudah selesai hindari mampir ke tempat-tempat ramai. Pulang ke rumah dan segera bersihkan tubuh dan segera cuci perlengkapan yang tadi digunakan.
ADVERTISEMENT
"Setiap orang yang berkendara menggunakan sepeda motor saat sampai rumah segera dan wajib cuci muka, tangan, dan bersihkan helm dengan klorin atau disinfektan. Disemprot saja, kemudian dilap kering," katanya.
Tampilan depan Qooder Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparna
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyarankan pengendara sepeda motor menggunakan apparel yang menutup semua bagian tubuh.
"Jika terpaksa harus riding berarti harus juga full apparel. Menurut saya helm fullface saja nggak cukup, perlu pakai kaca mata. Kalau pakai masker gunakan double dan wajib gunakan sarung tangan. Tangan ini jadi media penyebaran cepat virus dan bakteri," katanya saat dihubungi terpisah.