Terungkap, Ini Tarif Travel Gelap yang Selundupkan Pemudik

4 Mei 2020 2:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian memeriksa pengemudi dan menyemprotkan cairan disinfektan di kendaraan saat penyekatan di pintu keluar tol Adiwerna, Kabupaten Tegal. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian memeriksa pengemudi dan menyemprotkan cairan disinfektan di kendaraan saat penyekatan di pintu keluar tol Adiwerna, Kabupaten Tegal. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 15 jasa travel gelap yang hendak mengantarkan pemudik di beberapa daerah di Pulau Jawa ditangkap Ditlantas Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan kelima belas travel disekat di Tol Cikarang Barat, Bekasi, pada Jumat (1/5). Selain 15 travel gelap, petugas juga mengamankan 113 penumpang.
Untuk menarik pemudik, para pemilik travel berpelat hitam tersebut menawarkan jasa angkut mudik melalui situs jejaring sosial. Diketahui tarif jasa travel gelap tersebut dibanderol hingga Rp 500 ribu per orang.
"Tarifnya berkisar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per orang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu (2/5), dilansir dari NTMCPolri.
Sejumlah polisi memberhentikan pengemudi kendaraan yang tidak menerapkan jarak sosial di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Menurut Sambodo, angkutan tersebut biasanya menyelundupkan pemudik dengan tujuan ke Sumenep, Jogjakarta, Purwodadi, Brebes dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah. Saat menjalankan aksi, lanjut Sambodo, pihak travel akan menjemput penumpang sesuai dengan titik yang disepakati.
ADVERTISEMENT
"Penumpang dijemput di titik yang disepakati, misalkan di Pondok Labu, Palmerah, Tanjung Priok, dan lainnya," jelasnya.
Saat ditangkap, mereka mengantarkan penumpang melewati Tol Cikarang Barat untuk keluar dari Jakarta. Namun, mereka justru terperangkap penyekatan polisi dan diperiksa.
"Kendaraannya diputar balik ke Jakarta, kemudian untuk pengemudi diperiksa," tuturnya.
Sebelumnya pada Kamis (30/40) Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djuanaidi mengonfirmasi soal penangkapan travel gelap yang akan memasuki daerah Tasikmalaya dari Jakarta.
Pihaknya berhasil mengamankan para pemudik ilegal tersebut pukul 02.30 WIB di pos check point Batunungku Tasikmalaya. Diketahui mobil tersebut sudah sering mengantarkan pemudik dari zona merah seperti Jakarta.
Mobil travel gelap yang ditumpangi pemudik nekat ke Tasikmalaya. Foto: Istimewa
"Benar, kami bersama gugus tugas COVID-19 Batunungku/Mangin telah mengamankan travel gelap yang sering memgantar pemudik ke wilayah tasikmalaya sekitar jam 02.30 WIB di pos check point batunungku," kata Kombes Eddy saat dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Eddy, polisi menyita 1 unit mobil Daihatsu Gran Max silver bernomor polisi Z 1239 HV dan satu pengemudi berinisial GW (26 tahun) dan berdomilisi di Desa Pakemitan kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
"Travel gelap tersebut membawa 4 orang pemudik dari Jakarta dengan tujuan Sukaraja dengan ongkos Rp 400 ribu sampai tujuan rumah pemudik," ujarnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.